Target Tanam Padi Kota Solok 2020 Menurun

Ilustrasi menanam padi. (ist)
Kota Solok, MJ News - Target tanam padi Kota Solok, Sumatera Barat pada 2020 seluas 2.443,5 hektare atau turun 0,06 persen dari target tanam pada 2019 yang mencapai 2.443,56 hektare.

“Alhamdulillah realisasi tanam selalu melebihi target tanam. Pada 2019 realisasi tanam padi mencapai 2.668,3 hektare, dengan luas panen 2.672,2 hektare dengan hasil produksi padi 17.823,5 ton,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Ikhvan Marosa diwakili Kepala Seksi (Kasi) Tanaman Pangan, Joni Harnedi di Solok, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan meskipun ada penyusutan lahan sawah dalam beberapa tahun belakangan, pihaknya tetap berusaha menjaga luas lahan sawah yang ada dengan menunggu adanya Perda tentang lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Perda ini melekat dengan RT, RW sebagai pemantau. Menurutnya, masih banyak yang memakai lahan sawah untuk permukiman. Makanya, katanya, menambahkan Pemerintah Daerah perlu untuk mempertahankan sawah-sawah yang ada atau lahan yang beririgasi.

Pihaknya harus bekerja sama dengan Perkim dan Tata ruang yang masih memberi izin untuk pembangunan karena belum disahkannya Perda LP2B.

“Luas lahan sawah sejak 2010 ke atas hanya 876 hektare, jauh menyusut dari 2009-2010 yang mencapai 1.258 hektare,” ujarnya.

Pemerintah setempat bertekad untuk mempertahankan sawah yang ada karena wilayah Solok kecil tidak memperluas lagi.

Sedangkan untuk beras Solok yang mendapat Indeks Geografis (IG) untuk jenis Anak Daro pihaknya berusaha untuk menjual beras secara eksklusif dan menjamin keasliannya.

Untuk proses menjamin keasliannya diperlukan proses yang panjang. Dinas pertanian setempat harus bekerja sama dengan badan usaha, koperasi dan petani untuk mengawasi keaslian beras Solok.

Pengawasan keaslian beras Solok memang panjang mulai dari siapa petani yang menanam, penanaman benih, dimana huller yang dipakai, proses penjemuran sampai jadi beras.

“Kami memang belum menjual beras dengan IG secara eksklusif yang terjamin keasliannya. Tapi prosesnya secara berangsur akan dilakukan,” ujarnya. (*/eds)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama