Gubernur Sumbar Tinjau Posko Perbatasan di Limapuluh Kota

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat meninjau Posko Penanganan Pananggulangan Covid-19 di wilayah perbatasan, tepatnya di Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota dalam upaya menekan pertumbuhan wabah Covid-19 di Sumbar. (ist)

mjnews.id - Dalam upaya untuk membatasi pergerakan masuk Sumbar yang dicanangkan gubernur sebagai upaya dalam mengatasi wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno bersama Wakil Gubernur Riau Edi Nasution, mengunjungi Posko penanganan Pananggulangan Covid-19 di wilayah perbatasan, tepatnya di Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota.

Kedatangan Gubernur Sumbar dan Wagubri itu, juga dalam rangka peninjauan sekaligus pembahasan terkait penanganan penyebaran Covid-19 di dua Provinsi yang bertetangga ini.

“Kami memiliki kesepakatan bersama, bahwa di perbatasan Sumbar dan Riau ada posko. Yang dari Riau datang kita hentikan dan periksa, begitu juga sebaliknya,” ujar Irwan Prayitno, didampingi Wagubri Edi Nasution, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Kasatpol PP Sumbar Dedy Dianto Lani dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Limapuluh kota, Joni Amir, kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Menurutnya, hal itu bertujuan agar siapa saja yang memasuki wilayah ini terdata ke daerah masing-masing. Dengan demikian, diyakini dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

“Mereka yang datang dihentikan dan lakukan pengecekan oleh petugas, jika tidak ada gejala tetap dilakukan pendataan dan nantinya data ini diserahkan ke gugus tugas masing-masing di desa/nagari untuk terus dipantau. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi dan edukasi untuk tetap melakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari. Mudah-mudahan dengan cara ini, wabah ini cepat tertangani,” tambah gubernur.

Sementara itu, Joni Amir secara terpisah mengatakan, pihaknya mencatat ada kenaikan signifikan pelaku perjalanan atau pendatang yang masuk ke daerah Limapuluh Kota atau Sumbar.

“Setiap harinya angka terus bergerak. Orang yang baru masuk ke Limapuluh Kota tersebut kebanyakan berasal dari Riau, karena kita berbatasan langsung dengan mereka. Ini yang terus kita data agar seluruhnya dapat terpantau,” ucapnya.

Dikatakan, pihaknya memastikan Pos Penanganan Covid-19 di Limapuluh Kota diperbatasan ini terus melakukan pemeriksaan kepada setiap kendaraan yang menuju ke daerahnya.

“Sesuai dengan SK yang telah dikeluarkan oleh Bupati Limapuluh Kota terkait Pembentukan Gugus Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2020 ini, kita berharap seluruh pihak yang terlibat dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus, masing-masing memiliki tugas dan peran untuk percepatan penanganan Covid-19 dan diharapkan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada,” katanya. (*/eds)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama