Ratusan Orang Mendaftar untuk Mengawasi Pasien Covid-19


mjnews.id - Lebih dari 200 tenaga kesehatan telah terdaftar sebagai tenaga pengawas pasien Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar). Mereka masuk dalam pendaftaran I pada rekrutmen tenaga kesehatan yang dibuka pemerintah provinsi Sumbar Maret 2020.

Kepala Biro Organisasi Setdaprov Sumbar, Ahmad Zakri menjelaskan pada tahap I pelamar yang mendaftar lebih dari 400 orang. Sedangkan yang diterima dan dinyatakan lulus 241 orang.

“Mereka yang lulus ditempatkan di tujuh lokasi karantina yang telah dise diakan pemerintah provinsi. Mulai dari dokter, bidan, perawat dan petugas kesehatan lainnya,” sebut Ahmad Zakri, Rabu (8/4/2020).

Dikatakannya, untuk tahap dua tenaga yang dibutuhkan 123 orang, namun jumlah ini rencananya akan ditambah. Mengingat kondisi darurat masih berlangsung.

“Sebelum petugas itu bekerja mereka mendapatkan pelatihan dan pembekalan dari dinas kesehatan Sumbar. Setelah itu baru mereka bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Untuk seleksi dan tes dilakukan secara online dan dinilai oleh tim yang sudah ditetapkan Pemprov Sumbar.

“Untuk tenaga yang direkrut pada tahap II nantinya akan bertugas dan diperbantukan di setiap rumah sakit rujukan Covid-19. Mulai dari Padang, Solok, Pariaman, Bukittinggi dan lainnya,” terang Ahmad.

Sementara, untuk pelamar terbanyak adalah pera wat. Mereka umumnya berasal dari Sumbar dan ada beberapa di antaranya dari luar Sumbar. Sedangkan pengumuman untuk pelamar tahap II direncanakan Kamis atau Jumat (9-10 April 2020 ini).

“Dalam hal ini status tenaga pengawasan pasien Covid-19 ini statusnya kontrak. Untuk tahap awal menurut rencana akan dipakai hingga Desember 2020. Atau tergantung pada situasi wabah,” terangnya.

Sedangkan untuk gaji, sedang dirancang dengan besaran gaji sekitar Rp7 juta untuk dokter dan Rp3,9 juta untuk tenaga non dokter. “Tapi angka ini masih dalam rancangan. Belum bisa dipastikan,” kata Ahmad.

Menurutnya, para tenaga kesehatan itu saat ini sudah mendapat jaminan kesehatan, namun belum untuk asuransi jiwa. “Untuk asuransi jiwa mereka belum, tapi ini akan kami bicarakan. Mengingat pena nganan kasus Covid-19 punya risiko tinggi,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Pemprov Sumbar membuka lowongan untuk tenaga medis yang mengawasi pasien Covid-19. Tenaga yang dibutuhkan mulai dari dokter, diutamakan yang memiliki sertificate pelatihan Advanced Cardiac Life Support atau Advanced Trauma Life Support atau Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat atau General Emergency Life Support.

Bagi tenaga bidan dan perawat diutamakan yang memiliki Basic Cardiac Life Support atau Basic Trauma Life Support atau Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat. Khusus tenaga kesehatan masyarakat diutamakan yang Program Studi Epidemiologi, dan khusus tenaga laboratorium diutamakan ahli teknologi laboratorium medis.

Seorang Pasien Meninggal Dunia

Seorang warga Bukittinggi meninggal dunia di RSUP M. Djamil Padang, Rabu (8/4/2020). Berdasarkan hasil swab pasien berjenis kelamin perempuan itu meninggal itu positif terpapar Covid-19.

“Hasil laboratorium Universitas Andalas sudah keluar,” kata Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Rabu (8/4/2020).

Ia menjelaskan hasil swab pasien tersebut positif Covid-19. Awalnya perempuan berusia 35 tahun tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi. Lalu ia dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.

Ia menyebutkan yang bersangkutan sudah dimakamkan kemarin siang sekitar pukul 11.00 WIB dengan protokol Kemenkes.

Jumlah Pasien Positif Covid-19 Bertambah

Jumlah pasien positif di Sumbar terus meningkat. Hingga Rabu (8/4/2020) pasien positif menjadi 26 orang. Meski terjadi peningkatan kasus, jumlah pasien sembuh hingga kemarin empat orang.

“Kita akui peningkatan kasus memang terus meningkat, tapi yang perlu kita syukuri sampai saat ini sudah empat pasien sembuh dari Covid-19,” juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, pada wartawan di Padang.

Disebutkannya, terdapat penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 5 orang dari jumlah kemarin.

Total positif Covid-19 di Sumbar hari ini 08 April 2020, pukul 14.00 adalah 26 orang. Terdapat kenaikan sebanyak 5 orang yg dinyatakan positif.Namun demikian, kita patut bersyukur, karena telah empat orang dinyatakan sembuh. Satu orang dari RSAM Bukittinggi dan 3 (tiga) orang dari RSUP M. Jamil Padang.

Untuk pasien sembuh tiga orang lagi, satu orang wanita yang dirawat di M Djamil asal Pessel. Dua orang pasien isolasi mandiri, satu perempuan dan satu laki-laki di Padang. (tim)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama