SMPN 30 Padang Dikupak Maling

Kepala SMP 30 Padang, Revianti, memperlihatkan coretan pelaku pencurian di papan tulis dengan kata "maling brandal" beserta tanda tangan pelaku. (ist)

mjnews.id - SMPN 30 Padang, Sumatera Barat dibobol maling, Selasa (7/4/2020). Akibatnya sekolah yang terletak di Jalan Baru Andalas, Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur itu merugi hingga ratusan juta rupiah.

Kendati demikian ada hal yang tak biasa dan tergolong nekad. Pasalnya di salah satu papan tulis terlihat tulisan “Maling Brandal” tepatnya di bagian sudut kiri atas dilanjutkan di bagian tengah ada pula tulisan bermaksa negatif. Tak hanya itu di bagian kanan bawah ada tanda tangan “pemaling”.

Kondisi tersebut pertama kali diketahui Kepala Sekolah SMPN 30 Padang, Revianti sekitar pukul 07.15 WIB usai mengambil absen foto yang akan dikirim ke dinas pendidikan.

“Usai kami mengambil absen di ruangan Tata Usaha (TU) saya pergi ke ruangan untuk proses pengiriman absen tersebut. Saya sangat kaget begitu pintu dibuka ruangan saya berserakan,” katanya.

Melihat hal itu, Revianti juga melihat kondisi laci mejanya juga sudah terbuka dengan kondisi acak-acakan. Tak hanya itu perangkat komputer dan hardisk yang biasanya ada di meja pun sudah tidak ada.

"Saya langsung berteriak maling hingga rekan-rekan guru yang lain datang untuk membantu melakukan pengecekan di sekeliling ruangan. Salah satu hasilnya, salah satu jendela dalam keadaan terbuka dengan kondisi kaca jendela tersebut pecah dan ditemukan sebuah batu di dekatnya,” ungkap Revianti.

Setelah diperiksa dengan seksama ternyata mereka juga masuk ke ruangan guru.

“Di sana maling membongkar semuanya, mereka mengambil 5 infokus, 1 unit komputer dan 1 unit laptop,” jelasnya.

Kendati demikian, Revianti masih bersyukur karena ruangan komputer yang nantinya akan digunakan untuk ujian berbasis komputer masih dalam kondisi aman tanpa ada yang hilang satupun.

“Kami di sini ada 2 penjaga, mungkin karena ada penjaga yang berjaga ketat di ruangan komputer tersebut jadi maling tidak berani masuk, karena di sana ada 30 unit komputer dengan status pinjaman,” ucapnya.

Selain mengambil beberapa barang yang ada di sekolah, maling juga meninggal tulisan di papan tulis, bahkan tulisan tersebut di bubuhi tanda tangan.

“Yang anehnya lagi, pencuri tersebut menuliskan kata ‘Maling Berandal’ dilanjutkan dengan kata yang tidak pantas lalu membubuhkan tandatangan di papan tulis dengan tulisan “pemaling”, pungkasnya.

Kapolresta Padang Kombespol Yulmar Try Himawan mengatakan pihaknya telah menerima laporan kejadian tersebut. Jajarannya telah turun ke TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti serta meminta keterangan saksi.

“Setelah pihak sekolah melaporkan kejadiannya, anggota langsung ke lokasi untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Kasus ini telah masuk tahap penyelidikan. Semoga kasus ini secepatnya terungkap,” ujar Yulmar. (*/eds)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama