Kapolda Riau: Tidak Ada Ruang bagi Pelaku Kejahatan

 Polda Riau musnahkan ribuan barang bukti operasi cipta kondisi 


PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal bersama Gubernur Syamsuar, Wakil Ketua DPRD Agung Nugroho dan segenap forkopimda, Jumat pagi (1/4/2022) memusnahkan barang bukti hasil Operasi Cipta Kondisi berupa kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) polda dan jajaran menjelang masuknya Ramadhan.


“Dalam rangka menciptakan dan menjamin situasi kamtibmas yang kondusif, khususnya menyambut Ramadhan, Polda Riau beserta jajaran melaksanakan KRYD dengan sasaran perjudian, premanisme, miras, handak, sajam, curas, curat dan curanmor serta yang lainnya,” ujar M Iqbal saat pemusnahan barang bukti di halaman mapolda.

Dijelaskan M Iqbal, dari KRYD yang dilaksanakan jajaran sebagai bentuk stright preventif atau serangan pencegahan, pihaknya berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari hasil operasi penyakit masyarakat tersebut.

Barang bukti yang dimusnahkan, minuman keras 19.562 botol atau kaleng, sabu 39,41 kilogram, ekstasi 899 butir, petasan 1.840 buah, 90 kotak dan 22 batang dan 890 kenalpot brong.

Tidak itu saja, Polda Riau juga berhasil mengamankan tindak pidana tanpa hak membawa, menguasai, menyimpan senjata api dan amunisi di Bengkalis.

“Kita juga mengamankan inisial GR (39) diduga memiliki satu pucuk senjata api rakitan, beserta dua butir diduga peluru tajam kaliber 2.2 mm, empat butir peluru tajam kaliber 9 mm, delapan butir peluru ramset, 11 pucuk senapan angin dan dua HP tersangka. Saat itu, tim mendapat informasi adanya paket boneka diduga berisikan senjata api, selanjutnya Jatanras Ditreskrimum melakukan koordinasi dengan JNE dan berhasil mengamankan tersangka dengan barang buktinya,” beber Irjen M Iqbal.

Iqbal mengatakan, polri dibantu TNI dan seluruh stake holder memiliki peran strategis untuk menciptakan kamtibmas yang aman terkhusus dalam Ramadhan.

“Kita ingin menunjukkan tidak ada ruang untuk pada pelaku kejahatan, maka dilakukanlah kegiatan KRYD. Saya tegaskan, tidak ada ruang bagi pelaku kriminalitas pada waktu Ramadhan dan seterusnya,” ujar Iqbal. (ES)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama