Cocok untuk Paralayang, PUMMA Semakin Dikenal


BATUSANGKAR, MJ News. Puncak Macau Malalo (PUMMA) di sebelah Nagari Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, baru-baru ini mendapat perhatian warganet, selain keindahan alam yang masih asri, puncak berjarak 1 km dari jalan utama Malalo yang ingin mendapatkan suasana alam yang menakjubkan dengan pemandangan Danau Singkarak secara keseluruhan.

Tepat di atas Puncak Macau Malalo ada pohon yang dinamakan Kayu Macau, konon dari sanalah cikal bakal nama Puncak Macau Malalo ini, ada pula yang terlaksana kegiatan Paralayang sebagai rangkaian Pesona Malalo selain Pumma Trail Petualangan yang telah disponsori oleh Wakil Bupati Tanah Datar, H. Zuldafri Darma, SH, Minggu (5/1/2020).

Puncak Macau Malalu digadang-gadang menjadi tempat yang strategis untuk kegiatan Paralayang, di ketinggian tersebut angin berhembus cukup stabil, banyak dari pengiat Paralayang berdatangan hanya untuk latihan latihan, atau hanya bisa menikmati pemandangan yang muncul.

“Inilah pengalaman pertama kali berada di Puncak Macau Malalo, sangat menakjubkan kompilasi bisa melihat Danau Singkarak secara keseluruhan, membahas destinasi ini perlu dinamai dengan masyarakat lokal, nasional maupun internasional, dengan harapan wisatawan wisatawan mengembangkan ekonomi berkembang di masyarakat,” ujar Zuldafri Darma.

Zuldafri Darma menambahkan setelah menjadi tempat wisata yang populer, seluruh pihak untuk dapat menerima budaya, Lingkungan dan kenyamanan hingga yang bisa memfasilitasi dalam waktu yang lama demi terwujudnya kesejahteraan bagi anak-anak cucu dimasa depan.

Menangkap momen itu, kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar Abdul Hakim mengatakan bahwa kedepan Puncak Macau Malalo masuk ke dalam daftar tujuan paket wisata untuk menarik lebih banyak lagi kunjungan wisata ke Tanah Datar.

“Destinasi ini memang terbilang baru, dengan memasukannya ke dalam paket wisata wisata, kita optimis kunjungan ke wisata ke Tanah Datar dapat meningkat, guna menumbuhkan ekonomi masyarakat, kedepan kita melakukan sosialisasi bagi masyarakat untuk menyediakan rumah tinggal di tempat wisata wisata ini,” ujar Abdul Hakim saat berada di Puncak Macau Malalo.

Sementara itu, Camat Batipuh Selatan Heru Rachman mengatakan untuk selanjutnya beberapa destinasi wisata di Batipuh Selatan dikoneksikan secara keseluruhan, sehingga para wisatawan dapat berlama-lama dan bermalam di daerah itu.

“Banyak potensi wisata di Batipuh Selatan, kunjungan semua yang dirangkum menjadi satu perjalanan menarik, wisatawan cukup naik kapal di Tanjung Mutiara bisa mengunjungi Galundi Singkarak, Wisata Sumpur, Raflesia Padang Laweh hingga ke Puncak Macau Malalo, bagi wisatawan yang ingin berkunjung, Batipuh Selatan Memiliki satu Hotel di pinggir Danau Singkarak," ujar Heru Rachman.

Tak hanya itu, berbekal pengalamannya saat kembali kembali ke tempat asal Rumah Pohon Tabek Patah di Kecamatan Salimpaung, ia optimis untuk dapat memajukan potensi wisata yang ada di Batipuh Selatan, membahas semua yang diperlukan untuk bersinergi memajukan potensi wisata di daerah itu.

“Kami menyukseskan dengan keseriusan dan harapan yang dapat membuat program atau kegiatan untuk mendukung pariwisata itu sendiri. Di Nagari kita dalam perencanaan Dana APB Nagari 2020 fokus untuk pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat ke arah pengembangan pariwisata. Contohnya seperti pembangunan fisik objek dan pelatihan juga sosialisasi pelatihan wisata dan masyarakat agar ramah dan baik dalam melayani tamu," tutup Heru Rachman. (*/Humas)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama