Belum Ada Pasien Positif Coronadi Kota Padang

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani.

Padang, MJ News - Hingga berita ini diturunkan, Padang masih aman dari virus corona atau belum ada seorang pun yang positif corona. Kendati demikian jumlah pelaku perjalanan dari negara/area tertentu (PPT) terus bertambah menjadi 643 orang.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani kepada wartawan di Balaikota Aia Pacah, Selasa (23/3/2020).

Disebutkannya, meningkatnya PPT tersebut karena tingkat kesadaran warga kota yang balik bepergian dari daerah terjangkit virus corona semakin tinggi mela por ke Dinas Kesehatan.

Disebutkan Feri Mulyani, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 26 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP)sebanyak 4 orang dan terkonfirmasi positif belum ada.

Menurutnya, warga tak perlu khawatir atau cemas karena orang yang masuk ODP itu dalam keadaan sehat namun perlu pemantauan saja.

Dikatakannya, Padang masih cukup berbangga dibandingkan dengan daerah lain yang terjangkit karena masih aman atau belum ada yang positif korona.

Saat ini sudah 151 negara terjangkit virus corona tersebut dan di Indonesia terdapat delapan provinsi.

Disebutkan Feri Mulyani, provinsi yang terjangkit virus corona tersebut seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Bali, Banten, dan DI Yogyakarta.

Artinya, bagi warga yang kembali dari delapan provinsi tersebut masuk dalam ODP dan dilakukan pemantauan selama 14 hari. Bila dalam 14 hari kesehatannya aman dan tak ada gejala terinfeksi virus corona maka mereka dinyatakan aman dan keluar dari daftar ODP tersebut.

Dijelaskannya, coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan seperti flu. Namun virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat seperti infeksi paru-paru. Gejala demamnya di atas 38 dercas celcius, batuk, sesak napas yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Gejala ini diperberat jika penderita adalah usia lanjut dan mempunyai penyekait penyerta lainnya seperti penyakit paru obstruktif menahun atau penyakit jantung.
Seseorang dapat tertular Covid-19 melalui bebagai cara seperti tidak sengaja meghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita Covid-19. Lalu, memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita Covid-19.Kemudian, kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19 misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

Ditambahkannya, virus corona dapat menginfeksi siapa saja tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah. (*/eds)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama