Viral Pencari Kerja di Serang Diminta Puluhan Juta Hingga Foto Telanjang


SERANG, MJ News - Jejaring linimassa dihebohkan percakapan pencari kerja di Kabupaten Serang, Banten yang mengaku diminta uang puluhan juta. Akun Neng Irma Putriiebungsue mengunggah potongan obrolan via WhatsApp (WA) oleh seseorang yang menjanjikan pekerjaan.

Dalam unggahan tersebut calon pekerja diminta uang dari Rp10jt hingga Rp25 juta, tergantung dari pengalaman calon pekerja.

"Buat masuk kerja pabrik di Serang Banten harus bayar segini, emang didalam'a mau resepsi," tulis akun Facebook Neng Irma Putriiebungsue dalam unggahannya pada 7 Maret 2020.

Dalam unggahannya, akun Neng irma Putriiebungsue mencantumkan potongan obrol via WhatsApp dengan seseorang yang meminta uang untuk dapat masuk kerja.

"Iya mba untuk lulusn S1 adm 10jt kali untuk pengalaman sewing,asmbling,sama cating adm 11jt kalo yang nonpengalaman 25jt buat pertengahan Maret. Kalo buat cowo nonpengalaman 25jt kalo yang pengalaman 20jt," ujar seseorang dalam potongan percakan tersebut.

Sebelumnya hal serupa juga pernah dikeluhkan oleh seseorang di jejaring Facebook. Akun Siti Asiyah pernah mengunggah potongan percakapan, yang diminta mengirimi foto telanjangnya agar dapat masuk kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Serang.

"Ditawarin kerja di Nikom** (salah-satu pabrik di kabupaten serang) tapi suruh photo telanjang," tulis Siti Asiyah dalam unggahannya pada 16 February 2020.

Dalam percakapan tersebut, pencari kerja diminta mengirim foto tubuhnya, dengan dalih untuk memeriksa calon pekerja mempunyai tato atau tidak.

"Ga ko cuma daratnya cek tubuh kamu aja takut kamu ada tato teteh gabisa bantu. Beneeer. Iya atuh kamunya mau kerja ga mumpung ga pake adm," ucap salah seorang dalam potongan percakapan WA yang di unggah.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Serang, Diana A. Utami, enggan berkomentar banyak.

"Kami sedang koordinasi pak," ujarnya melalui pesan singkat.

Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Mariyono mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai adanya calo-calo yang meminta uang dengan iming-iming bekerja di salah satu perusahaan. Polisi menyarankan masyarakat datang langsung mendaftarkan diri dan mencari tahu seluk beluk perusahaan yang akan dituju agar terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan.

"Saya sudah mengetahui hal tersebut, kita sedang klarifikasi (kebenarannya)," ujar Kapolres seperti ditulis merdeka.com. (*)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama