Jemaah Umrah Indonesia Diminta Reschedule






Liputankini.com-Arab Saudi kembali menutup penerbangan internasional dari Indonesia dan 19 negara lainnya. AMPHURI pun angkat bicara.

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia merespons kebijakan terbaru dari Arab Saudi terkait larangan penerbangan internasional.


"Kami menerima informasi dari otoritas Kerajaan Saudi tadi malam, bahwasanya Saudi kembali menangguhkan izin masuk bagi 20 negara, termasuk Indonesia. AMPHURI menghormati atas keputusan Kerajaan Saudi tersebut yang didasari sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona varian baru," kata Firman M Nur di Jakarta.


Sebelumnya, kata Firman, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, pada Selasa malam, mengumumkan penangguhan sementara kedatangan warga asing dari 20 negara dunia. Keputusan ini mulai berlaku hari ini, Rabu (3/2/2021) pukul 9 malam, kecuali bagi warga negara Saudi, diplomat, praktisi kesehatan dan keluarga mereka.


Keputusan tersebut diambil atas dasar rekomendasi otoritas kesehatan Kerajaan Saudi yang menilai masih adanya wabah pandemi dan munculnya varian baru dari COVID-19.


"Maka, sesuai dengan tindakan pencegahan dan pencegahan yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan, pada hari ini Pemerintah Saudi kembali menutup pintu masuk," katanya.


Firman mengakui, penangguhan ini akan berdampak pada keberangkatan jamaah umroh asal Indonesia. Karena itu, pihaknya meminta kepada penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) dan anggota AMPHURI lainnya untuk segera melakukan penjadwalan ulang.


"Kami harap PPIU dan anggota AMPHURI lainnya untuk segera memastikan dengan pihak terkait bahwa jadwal umrah yang terdekat untuk dilakukan reschedule, termasuk dengan pihak maskapai dan hotel di Saudi," harapnya.


AMPHURI juga meminta calon jamaah yang berangkat untuk sabar dan menerima kebijakan terbaru. Jika nanti dibuka kembali, AMPHURI ingin agar perjalanan ibadah haji dan umroh dalam keadaan aman dan nyaman.


Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan penangguhan izin masuk bagi 20 negara ke Saudi. Adapun 20 negara tersebut adalah Argentina, Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Indonesia, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugis, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Kerajaan Swedia, Konfederasi Swiss, Perancis, Lebanon, Mesir, India dan Jepang.


"Semoga Allah segera mengangkat pandemi ini, sehingga kita bisa menjalankan ibadah dengan tenang di Tanah Suci," tutupnya yang dikutip detikcom.


(*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama