Bappeda Sumbar Adakan Forum Konsultasi Publik




LIPUTANKINI.COM-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) adakan forum konsultasi publik rancangan awal RPJMD Sumbar 2021-2026.


RPJMD itu  mengusung dengan visi terwujudnya Sumatera Barat madani yang unggul dan berkelanjutan. Forum konsultasi publik diadakan di Padang, Selasa (23/3/2021).


Forum itu dibuka Wakil Gubernur Audy Joinaldy. Di menguraikan tentang visi kepala daerah yang fokus pada pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Visi tersebut diwujudkan dalam tujuh misi serta program-program unggulan.


"Kami mohon dukungan semua pihak. Peran serta semua elemen jadi kunci keberhasilan pembangunan demi mewujudkan Sumbar Madani," ujar Audy.


Sekretaris Bappeda Kuartini Deti Putri, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh masukan demi kesempurnaan rancangan awal RPJMD yang prosesnya sudah dimulai sejak pasangan kepala daerah dilantik dengan berpedoman pada visi misi pasangan kepala daerah.


Konsultasi publik dilaksanakan dalam dua sesi dengan enam materi pembahasan. Sesi pertama, Kepala Bappeda memaparkan rancangan awal RPJMD, dilanjutkan tim perumus RPJMD mengupas permasalahan dan isu strategis pembangunan Sumbar. 


"Pada materi tiga, paparan kinerja keuangan daerah 2015-2020 dan kebijakan pengelolaan keuangan serta kerangka pendanaan 2021-2026 oleh Kepala Badan Keuangan Daerah," ujar Kuartini.


Selanjutnya pada sesi dua, Kepala Biro Pemerintahan Sumbar, Iqbal Ramadi Payana menampilkan materi tentang sinkronisasi dan harmonisasi SPM kedalam RPJMD. Kemudian dilanjutkan sinkronisasi dan harmonisasi kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) di RPJMD. 


Kepala Bappeda Padang, Medi Iswandi memaparkan materi tentang sinergitas pembangunan Padang sebagai ibukota provinsi.


Forum konsultasi publik ini ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan oleh perwakilan forum dari DPRD, Setda, OPD, Bappeda Provinsi dan kabupaten/kota, ormas/LSM, tim perumus dan tim ahli. (*)



 


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama