126 Santri Ikuti Khatam Tahfizh

 Gubernur didampingi wawako turut menyerahkan hadiah kepada penghafal 30 Juz dan penghafal terbaik. (kominfo)


PADANG PANJANG–Dengan banyaknya penghafal Alquran di Padang Panjang, semakin mengukuhkan kota ini sebagai Kota Serambi Mekkah. 


"Makin nyata sebagai Serambi Mekkah. Banyak santri, pelajar dan masyarakat penghafal Alquran di sini," sebut Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dalam acara khatam Tahfizh Alquran Madrasah Aliyah Kulliyatul Muballighien Muhammadiyah (MA KMM), Sabtu (10/5) di Komplek Kauman. 


Mempersiapkan generasi penghafal Alquran ini, menurut Mahyeldi, berarti telah mempersiapkan pemimpin masa depan. Pemuda saat ini adalah pemimpin masa depan.  "Semoga akan hadir, para pemimpin dari Kauman Muhammadiyah, para ekonom, ketua ekonomi Syariah dari Kauman. Karena Kauman Muhammadiyah punya darah orang sukses," tuturnya yang dilansir dari laman Kominfo. Gubernur Mahyeldi menyampaikan selamat atas haflah khatam tahfizh Alquran ini. 


Wawako Asrul mengatakan, haflah Alquran di PontrenMu merupakan capaian membanggakan. "Kami mengapresiasi setinggi-tingginya karena sejalan dengan visi misi Kota Padang Panjang yang bermarwah dan bermartabat," jelasnya.


Ditambahkannya, salah satu kehebatan Alquran mampu mengubah perilaku, tidak ada kelemahan di dalamnya. Justru kekuataan. Keunikannya ada dua kekuatan, yaitu sakralitas dan rasionallitas.

Membaca dan mendengarkan Alquran, sebut Asrul, mengandung kebaikan. Alquran memberikan safaat di akhirat kelak. Banyak universitas favorit memberikan akses kemudahan bagi penghafal Alquran.


"Pemerintah kota mengucapkan selamat kepada santriwan dan santriwati. Ini capaian luar biasa. Harapannya, ada santri yang mewakili MTQ di tingkat Provinsi. Kepada jajaran ponpes, terus ciptakan inovasi,” ucapnya.


Kepala MA KMM, Derliana berharap, para wisudawan dapat berakhak seperti akhlak  Alquran. "Proses tiga tahun mari teruskan budaya yang dibangun di MA ini. Tidak hanya hafal, tapi memahami dan menerapkan," katanya.


"Tahun ini, 126 santri mengikuti khatam, dengan hafalan 4 Juz menjadi posisi paling sedikit. Ada 30 Juz untuk tiga santri ditambah satu dari Rutan Kelas IIB. Mohon bantuan orang tua mengajak anaknya tetap menjalankan budaya baik seperti di asrama. Ketika berhasil, tetap menunjukkan akhlaq yang baik seperti berada di MA Kauman," jelasnya. 


Gubernur didampingi wawako turut menyerahkan hadiah kepada penghafal 30 Juz dan penghafal terbaik. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama