Ayo Anak Muda, Rebut Peluang Magang ke Jepang


 Peserta sosialiasi megang ke Jepang. 


GUNUNGSITOLI-Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hikari Nias sosialisasikan peluang kerja ke luar negeri melalui program magang ke Jepang, Rabu (7/4/2021).


Sosialisasi tersebut dihadiri Dinas Penanaman Modal dan PTSP Gunungsitoli, pimpinan Hikari Sumut, Ahmad Kadri, pimpinan Hikari Nias, Nopedi Laoli, guru  Bahasa Jepang dan pelatih, Maruli Pasaribu dan Aristo. Pelatihan juga diikuti peserta dan orangtua masing-masing.


Nopedi Laoli menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk sosialisasi tentang magang ke Jepang agar pencari kerja memahami proses rekrutmen secara utuh, sehingga peserta magang mempersiapkan diri, dari segi bahasa, kedisiplinan dan kesehatan.


"Kita dari dari LPK Hikari Nias melatih dan menyiapkan pra seleksi magang ke Jepang melalui program studi dengan melatih skill dan level bahasa Jepang," ungkap Nopedi.


Nopedi menjelaskan, LPK Hikari Nias masih tahapan proses dalam bentuk belajar mengajar untuk memberikan bimbingan tentang kebudayaan Jepang dan juga kursus bahasa serta melatih etos kerja peserta didik.


"Para peserta 22 orang. Pada tahap awal ada 15 orang dan yang telah mengikuti seleksi dan 12 peserta dinyatakan lulus. Mereka yang lulus tinggal menunggu proses imigrasi. Sedangkan tujuh peserta lainnya adalah peserta baru yang mendaftar pada tahun ini," kata dia.


Dinas Penanaman Modal dan PTSP Gunungsitoli, Liana mengatakan, kegiatan ini menjadi sebuah ruang dengan Peluang untuk mendapatkan pekerjaan kepada masyarakat Kepulauan Nias dan khususnya Kota Gunungsitoli.


"Kami mengapresiasi bentuk kegiatan ini dan melalui LPK Hikari Nias ini bisa menjadi peluang yang baik serta bermanfaat karena kegiatan ini legal dan formal," sebutnya.


Liana berharap kepada peserta didik dapat terampil mahir bekerja di Jepang dengan mempunyai skill, modal dan pendidikan dan setelah pulang terapkan di Indonesia khususnya di Gunungsitoli.


"Jangan pesimis dan harus bisa beradaptasi dengan lingkungan, tunduk dan taat pada aturan atau hukum negara setempat. Mudah mudahan kegiatan seperti ini berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat, guna mengurangi pengangguran dalam rangka pengentasan kemiskinan," pungkas Liana. (Yamoni)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama