Kluster Perkantoran Diwaspadai, Pemko Pariaman Terapkan WFH

Nazifah

PARIAMAN-Setelah 19 aparatur sipil negara (ASN) dinyatakan positif Covid-19, Pemerintah Kota Pariaman bertindak cepat dengan menerapkan work from home (WFH) atau kerja dari rumah bagi dinas yang bersangkutan.

"Dari 19 ASN tersebut, 10 dari BPKPD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah), empat dari Inspektorat dan lima dari Puskesmas Marunggi. Muncul kluster perkantoran, sehingga walikota menerbitkan aturan WFH untuk tiga instansi tersebut," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Nazifah, Selasa (25/5/2021).

Nazifah menjelaskan, mereka yang positif menjalankan isolasi mandiri dan dua  diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit setempat. "Setelah menemukan ada 19 ASN, dinkes melaksanakan tes swab massal," katanya yang dikutip dari Kominfo. 

"Seluruh ASN di tiga instansi tersebut, saat ini WFH sampai hasil test swab keluar, jika hasilnya positif,  maka mereka isolasi mandiri, tapi kalau hasilnya negatif, kita persilakan mereka untuk masuk kerja lagi," tuturnya.

Dia menyampaikan, selama diterapkan WFH di Puskesmas Marunggi, pelayanan sementara dipindahkan ke Puskesmas Kurai Taji yang sama-sama berada di Pariaman Selatan dan yang terdekat, sehingga pelayanan kesehatan kepada warga tetap bisa diberikan.

Nazifah menuturkan, saat ini jumlah warga yang terpapar Covid-19 mencapai 739 orang, dan dari hasil tracking (pelacakan), tracing (penelusuran) dan testing (pengujian), yang sudah menjalani tes swab mencapai 7.982 orang, kemudian yang dirawat 14 orang, 4 orang di RS Sadikin dan 10 di RSUD Pariaman. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama