 |
| Siswa ujian naik kelas dengan menggunakan gadget. (humas) |
PARIAMAN-Siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Pariaman ujian dengan menggunakan telepon pintar. Ujian tak lagi berbasis sekolah itu merupakan terobosan di sekolah tersebut.
Kepala SMPN 1 Pariaman, Rostina menyampaikan, pelaksanaan ujian berbasis telepon pintar tersebut merupakan bentuk terobosan sekolah di era digital dan kemajuan teknologi.
Dikatakannya, sesuai Permendikbud Nomor 1/2020 tentang Merdeka Belajar dalam penentuan kelulusan peserta didik dan penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021. “Dalam aturan tersebut sekolah diberi kewenangan untuk membuat sistem belajar mengajar sesuai inovasi sekolahnya masing-masing atau bebas sistem,” terangnya yang dikutip dari laman pemerintah kota.
Rostina menambahkan, SMPN 1 Pariaman sebelumnya mendapat bantuan operasional sekolah (BOS) yang merupakan bantuan dari Kemendikbud RIberupa perangkat komputer dan tablet diperuntukan bagi sekolah yang memiliki kinerja terbaik. “Alhamdulillah SMPN 1 Pariaman mendapat bantuan tersebut dan langsung digunakan pada tahun ini ,” kata dia.
Dikarenakan bantuan tablet tersebut banyak maka kami membuat ujian kenaikan kelas melalui tablet yang tersambung dengan jaringan internet. “Untuk soal ujiannya langsung dibuat sekolah dalam bentuk sistem komputerisasi yang memungkinkan sekolah untuk melaksanakan ujian atau tes secara daring menggunakan perangkat komputer dan tablet (android),” terangnya.
Rostina katakan, kendala yang ditemuinya ialah persiapannya yang sedikit repot karena baru pertama kali, seperti koneksi jaringan dan kekuatan server. Harapan ke depan, dengan sistem komputerisasi ini anak-anak semakin akrab dengan teknologi. Disamping itu, anak bisa memanfaatkan teknologi untuk belajar. Rencananya SMPN 1 Pariaman kedepannya akan menggunakan sistem belajar menggunakan perangkat tablet dan komputer. (*)