Riau Capai Angka Herd Immunity, Kapolda Sampaikan Apresiasi

Kapolda Irjen Agung Setya Imam Effendi 

PEKANBARU-Kerja keras jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau dalam melakukan akselerasi vaksinasi membuahkan hasil. Capaian vaksinasi sudah menyentuh angka 70,73 persen. Ini sudah melampaui target minimal yang ditetapkan pemerintah.


"Kami laporkan untuk pencapaian vaksinasi di Riau sudah mencapai 70,73 persen, tentu usaha ini kita lakukan bersama jajaran Forkopimda. Terimakasih seluruh masyarakat," kata Kapolda Irjen Agung Setya Imam Effendi saat vaksinasi massal serentak di seluruh jajaran yang dihadiri Menko PMK, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, Kepala BNPB, dan Kapolri secara virtual, Kamis (23/12/2021).

Disebutkan Irjen Agung, capaian target vaksinasi ini, bisa dicapai hanya dalam waktu dua pekan lebih, tepatnya 18 hari.  Pada 6 Desember lalu, vaksinasi di Bumi Lancang Kuning baru diangka 51,33 persen. Masih cukup jauh dari persentase yang diharapkan.

"Upaya kita laksanakan dengan menetapkan target 6.900 (suntikan) setiap hari ditambah satuan vaksin dari Direktorat Polda Riau 10 ribu. Kami menargetkan vaksin harian kami sebanyak 75 ribu dosis," kata Agung.

Ia menerangkan, ada dua kabupaten di Riau, yang mencapai target 70 persen untuk daerah masing-masing, Bengkalis dan Kuansing. Dua kabupaten ini menyusul dua daerah lainnya yang sudah lebih dulu mencapai target 70 persen, yaitu Pekanbaru dan Dumai.

Kabupaten/kota di Riau yang sudah mencapai target vaksinasi 70 persen, saat ini sudah empat daerah. Ditambahkan Agung, pihaknya sedang melaksanakan vaksinasi di 180 titik. 

Menilik peningkatan capaian vaksinasi memang tak dapat dipisahkan dari kontribusi jajaran Polda Riau. Di bawah komando Kapolda, seluruh personel Korps Bhayangkara Bumi Lancang Kuning, dilibatkan dalam kegiatan vaksinasi di semua wilayah.

Tanpa mengenal lelah, Polri terus melayani masyarakat yang hendak mendapatkan vaksin setiap harinya. Mulai dari pagi, bahkan hingga malam hari. Layanan vaksinasi, tak hanya diadakan di markas satuan saja. Tapi juga lewat gerai vaksin yang dibentuk di titik-titik strategis, agar mudah dijangkau masyarakat. Ada sekitar 315 titik gerai vaksin yang sudah didirikan.

Selain itu, polisi jemput bola, menemui masyarakat sampai ke pelosok daerah lewat skema door to door.

Tak sedikit personel polri yang bersedia menjemput masyarakat yang hendak vaksin ke rumah, lalu setelah selesai diantarkan kembali. Terutama untuk kalangan lanjut usia (lansia).

Ada pula program bertajuk vaksin gembira yang ditaja jajaran Polda Riau, yaitu bagaimana masyarakat dengan kesadaran sendiri datang ke tempat vaksinasi.

Petugas dengan keramahannya, akan menyambut dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan divaksin. Pastinya proses penyaluran vaksin akan cepat dan mudah.

Tak hanya itu saja, di beberapa tempat, ada pula disediakan hadiah atau doorprize bagi masyarakat yang divaksin. Tentunya ini dapat menambah kesan tersendiri bagi masyarakat yang ikut vaksinasi.

Kapolda yang mendapat promosi jabatan menjadi Asops Kapolri ini, semakin menegaskan jika dirinya ingin jajarannya maksimal dalam mengupayakan pencapaian target vaksinasi.

Irjen Agung melakukan evaluasi setiap harinya terhadap kinerja kapolsek. Tak main-main, untuk Kapolsek yang vaksinasi terendah di wilayah hukumnya, dikenakan sanksi mutasi.

Hal ini pun terbukti. Kapolsek di wilayah Polres Inhil, harus menerima sanksi mutasi jabatan, karena capaian vaksinasi di daerahnya tak maksimal, dan menjadi yang terendah di Riau. (ES)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama