Alek pacu jawi yang kembali digelar. (prokopim) |
“Even ini sudah lama dinantikan pagelarannya oleh masyarakat, pecinta pacu jawi, wisatawan dan para fotografer,” kata Bupati Tanah Datar diwakili Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Abdul Hakim.
Dikatakan Abdul Hakim, even pacu jawi mampu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menyaksikan langsung karena memiliki keunikan tersendiri.
“Keunikan pacu jawi terletak pada penilaiannya, dimana sapi yang bagus adalah yang mampu berlari lurus, bukan yang tercepat sehingga ajang ini jauh dari perjudian,” katanya yang dikutip dari Prokopim Setda Tanah Datar.
Kemudian, tambah Hakim, dengan berbagai manfaat bagi masyarakat, tentunya even yang telah terhenti hampir dua tahun belakangan karena pandemi Covid-19, bisa dilaksanakan kembali secara rutin.
“Dengan berbagai manfaat even pacu jawi, di samping budaya tradisi yang harus dipertahankan juga sebagai wadah silaturahmi, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, sebagai hiburan, serta meningkatkan harga jual sapi, Insya Allah akan dilaksanakan kembali di tahun ini,” katanya.
Namun karena pandemi Covid-19 masih ada, kata Hakim lagi, dalam pelaksanaan even tetap mengedepankan dan melaksanakan protokol kesehatan.
Wali Nagari Labuah Edi Neldi Khatik Muncak Rajo mengatakan, pacu jawi merupakan alek nagari yang sudah lama dirindukan masyarakat, alek ini sempat terhenti akibat mewabahnya Covid-19.
"Alhamdullilah, dukungan bersama kegiatan ini bisa kembali digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” katanya.
Ia juga mengungkapkan kebanggaan, karena Nagari Labuah menjadi lokasi pertama sekaligus sebagai tempat pembukaan even pacu jawi.
“Semoga kerja keras anak Nagari Labuah ini bisa berbuah manis dan bisa mengharumkan nama Nagari Labuah sampai ke tingkat internasional, apalagi tiga kali hari sabtu ke depan even pacu jawi ini akan tetap dilaksanakan di sawah ini," kata Edi Naldi. (*)