Halal Bihalal Cangkrukan Budaya Dihadiri Ketua DPRD dan Wali Kota Malang

 Suasana halal bihalal


KOTA MALANG-Guna menjaga persatuan dan kesatuan, tidak perlu mencari-cari perbedaan di masyarakat. Agar persatuan terjaga, perlu dicari persamaan antar seluruh elemen masyarakat.


Hal itu seperti disampaikan Hisa Al-Ayubi atau akrab disapa Gus Hisa saat membuka Cangkrukan Ngaji Budaya yang digelar di PPIQ Darul Hidayah, Jumat (13/5). Kegiatan cangkruk ngaji budaya itu sendiri, dikatakan Gus Hisa, merupakan kegiatan rutin yang didalamnya ada berbagai unsur elemen. Mulai dari akademisi, aktivis hingga agamawan.

“Tujuannya supaya terwujud guyub rukun karena hampir semua komunitas ini berkumpul. Ngaji ini pun memberikan pemahaman bagaimana budaya itu tidak mencari perbedaan, tapi justru mencari persamaan. Kalau cari perbedaan isinya ya pasti gegeran saja,” jelas Gus Hisa.

Tidak hanya membahas segalam macam permasalahan global, masalah sosial juga tidak pernah terlewat. Bahkan dalam cangkrukan ngaji budaya itu juga rutin disampaikan santunan anak yatim.  “Intinya tema besar kita memanusiakan manusia. Sebelum bisa memanusiakan, kita memanusiakan diri kita sendiri bagaimana punya akhlak yang baik,” tambahnya.

Wali Kota Malang Sutiaji, mengatakan kegiatan cangkruk ngaji budaya ini diharapkan bisa menjadi sarana menyiarkan sebuah kebaikan. Tanpa perlu memandang latar belakang masing-masing pribadi.

“Giat seperti ini tujuannya memviralkan kebaikan karena kebaikan harus diviralkan. Kebhinekaan semacam ini Insya Allah yang ada, hanya di Kota Malang. Kita mengesampingkan ras, suku, agama karena tujuannya supaya hidup tenteram,” tegas Sutiaji.

Menurut Sutiaji, cangkrukan ngaji budaya ini punya semangat dan energi yang positif. Dikatakan Sutiaji, masyarakat Indonesia sendiri tidak mau mengkaji budaya, maka bangsa Indonesia hanyalah tinggal nama.

Cangkrukan ngaji budaya ini pun spesial karena dihadiri tamu istimewa. Selain Wali Kota . Sutiaji, turut hadir Ketua DPRD I Made Riandiana Kartika, Ketua Fraksi PKS Bayu Rekso Aji, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suwarjana hingga Kepala Perumda Tugu Tirta Noor Mukhlas. Momen Cangkruk Ngaji Budaya ini pun juga menjadi ajang berhalal bihalal untuk saling meminta maaf.

“Ini momen luar biasa, hanya di Indonesia ada halal-bihalal. Ini adalah momen kita meminta maaf semua mengaku salah dan kami atas nama lembaga dan pimpinan DPRD, jika ada salah kami mohon maaf yang sebesar besarnya,” ujar I Made Riandana Kartika. (Rud)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama