Miras Picu Banyak Masalah, Segera Hentikan

 Foto bersama setelah dialog interaktif


KEEROM-Guna mewujudkan kamtibmas yang aman dan damai di Kabupaten Keerom, dilaksanakan dialog interaktif live by phone dengan tema wujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif di aula Mapolres Keerom, Kamis (4/8/2022).


Narasumber dalam dialog itu, Kapolres AKBP Christian Aer dan Wakil Bupati Wahfir Kosasih. Kapolres menyampaikan, kasus yang mendominasi di Kabupaten Keerom adalah kasus pencurian. Sumber masalah itu berlatar konflik sosial, yaitu dari miras. Miras ini mempunyai pengaruh kuat serta menjadi masalah utama di Kabupaten Keerom. 

“Jangan sampai miras ini menjadi budaya dan kebiasaan ini harus ditinggalkan,” tegasnya.

Kapolres mengatakan, laka lantas juga banyak disebabkan miras. Miras ini jadi persoalan terjadinya laka lantas yang sering terjadi di Kabupaten Keerom. “Kita akan menggandeng para tokoh untuk sosialisasi. Setiap satu bulan sekali bhabinkamtibmas berkolaraborasi dengan para tokoh tersebut,” ucap Christian Aer.

Wakil Bupati Wahfir Kosasih mengatakan, pemerintah kabupaten menyadari, semua pihak harus berusaha mengatasi beberapa persoalan di Keerom.

Wakil bupati mengatakan, pos adat merupakan pekerjaan rumah bersama karena pelaku yang minum miras itu berlindung di pos adat karena pos adat itu fungsinya untuk memberikan keamanan, tapi faktanya lain.

“Jangan sampai miras ini jadi pembenaran karena sesuatu ini budaya yang salah,” kata wakil bupati.

Wakil bupati menyampaikan, masyarakat agar segera tinggalkan kebiasaan meminum miras ini karena miras menyebabkan terjadinya beberapa masalah. (farid)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama