Puluhan Hektare Kebun Karet di Kuansing Terlantar

Perkebuan karet di Kuansing.

KUANSING-Puluhan hektare kebun karet di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau dibiarkan jadi lahan terlantar. Setidaknya, lima tahun belakangan lahan itu tak terurus. Padahal, perkebunan karet itu bisa menjadi sumber pendapatan daerah.

Kebun karet dengan luas 97 hektare tersebut berada di Desa Jake, Kecamatan Kuantan Tengah. Salah seorang warga, Udin menyesalkan kebun karet itu terbengkalai bertahun-tahun. 

"Kok kebun seluas itu tak digarap dengan baik. Padahal kalau dikelola hasilnya bisa untuk PAD," ujarnya kepada Liputankini.com Sabtu. (5/11/2022).

Dia menambahkan, jajaran Pemerintah Kabupaten Kuansing jangan sibuk dengan seremonial saja. Banyak hal positif untuk kemajuan daerah, tapi potensi itu malah diabaikan.

"Kita tahu APBD Kuansing sangat minim, tapi kok malah potensi PAD tidak digarap maksimal," kata dia.

Bukan hanya lahan karet yang terlantar, peternakan sapi milik daerah kurang terurus.  Warga lainnya, Samin menyayangkan aset milik daerah yang produktif, namun tidak dikelola. "Seperti halnya dengan peternakan sapi di Desa Teratak," kata dia.

Samin berharap kepada OPD terkait setiap aset yang ada agar dikelola secara baik sehingga mendatangkan pendapatan bagi daerah. Jika PAD meningkat, pembangunan berjalan lebih cepat.

Pelaksana Tugs Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kuansing, Andriyama Putra mengakui aset berupa peternakan sapi dan perkebunan karet memang belum mendatangkan pendapatan daerah.

Menurut dia, sapi sangat sulit berkembang karena di kandang tersebut terjadi perkawinan sedarah (inbriding), sehingga keturunan yang akan dihasilkan tidak sempurna.

Sementara untuk kebun karet, tambahnya, itu masalahnya memang belum bisa diambil hasilnya untuk PAD dikarenakan masih dalam pengurusan nilai aset oleh KPKNL. 

"Nanti setelah nilainya didapat baru bisa pemda memperhitungkan berapa nilai yang akan dimasukkan ke dalam PAD. Saat ini kita masih menunggu tim dari KPKNL," katanya. (Ridho Magribi)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama