Siaga Darurat Karhutla di Riau Dicabut

 Edy Afrizal 


PEKANBARU-Pemerintah provinsi mencabut status siaga darurat karhutla per 30 November 2022. Pencabutan status siaga darurat karhutla tersebut karena saat ini di Riau sudah memasuki musim hujan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edy Afrizal mengatakan, selain sudah memasuki musim hujan, saat ini lima kabupaten/kota juga telah menetapkan status siaga darurat banjir mengingat curah hujan saat ini terus meningkat.

"Status siaga darurat karhutla resmi dicabut atau berakhir," katanya yang dikutip dari laman resmi pemerintah provinsi.

Dikatakannya, berdasarkan prediksi dari pihak BMKG, untuk tahun depan terkait cuaca mengalami ketidakpastian. Dengan artian pada musim kemarau bisa saja terjadi hujan, atau sebaliknya.

"Karena itu kami diminta untuk hati-hati, tapi analisa BMKG kemungkinan musim panas itu mulai bulan Maret. Kemungkinan tahun depan untuk penetapan status siaga darurat Karhutla di Riau ditetapkan mulai Maret, kalau tahun inikan mulai Februari," ujarnya.

BPBD Riau saat ini juga sudah menyiagakan personil dan peralatan untuk membantu masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Hal ini disiapkan sebagai bentuk antisipasi adanya potensi cuaca ekstrim.

Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada BPBD kabupaten/kota untuk siap siaga karena saat ini sudah terjadi peralihan musim dari kemarau ke penghujan. Sehingga BPBD kabupaten kota diminta meningkatkan kewaspadaan.

"‎Kami sudah sampaikan ke BPBD kabupaten/kota, agar semua peralatan dan personel termasuk logistik, semua disiapkan. Kalau memerlukan bantuan segera laporkan kepada kami," ujarnya. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama