Masyarakat Padang Pariaman Keluhkan Jalan Rusak di Mana-mana

 Jalan rusak di Sintuk Toboh Gadang.  Aspal terkelupas dan digenangi air. (TKA)


PADANG PARIAMAN-Hampir semua wilayah di Padang Pariaman memiliki jalan rusak. Namun, ada pengeculian. Dua kecamatan boleh disebut istimewa, karena nyaris tak ditemukan jalan rusak di sana.


Dua kecamatan yang jalannya mulus-mulus adalah Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan Kecamatan Enam Lingkung Pakandangan. Kalapun ada jalan rusak, tingkat kerusakannya tidak terlalu parah. Ringan-ringan saja.

Di luar dua kecamatan tersebut, kerusakan jalan menjadi pemandangan biasa. Kecamatan Enam Lingkung Pakandangan merupakan daerah asal Bupati Suhatri Bur. 

Warga Sungai Geringging, Awaluddin menyebutkan, soal jalan rusak di kampungnya jangan ditanya.  "Cobalah berjalan dalam nagari di Kecamatan Sungai Geringging, pasti ditemukan banyak ruas jalan yang rusak," katanya.

Dia berpandangan, tampaknya kalau ingin jalan di kecamatan mulus, maka  berusahalah menjadikan putra kecamatan menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah.

 "Dengan demikian, kecamatan yang bersangkutan akan lebih banyak dapat program pembangunan melalui APBD. Kalau bukan putra daerah kita yang jadi bupati, perbanyak sabar," katanya.

Bupati memiliki kewenangan yang luas untuk menentukan program pembangunan, entah itu jalan maupun irigasi dan pembangunan lainnya.

Menurut Awaluddin, Kecamatan Sungai Geringging terbuka dari ketersioliran saat Bupati Padang Pariaman dijabat Anas Malik. 

"Kini apa mau dikata, setiap nagari masyarakat selalu mengeluhkan jalan dan jembatan yang rusak," kata dia. 

Ungkapan senada disampaikan Bgd. Armaidi Tanjung yang tinggal di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang. 

"Lihatlah di depan komplek perumahan saya yang tinggali 300 kepala keluarga, jalan minta ampun rusaknya," ucap penulis buku ini. 

Ungkapan senada disampaikan Herman Zain dari Kecamatan Padang Sago. Dikatakannya, dahulu Aciak Suhatri Bur saat berkampanye di posko pemenangan Padang Sago berjanji membangun jalan jalan dan jembatan yang rusak.

"Sekarang, jangankan membangun, diundang saja menghadiri tak datang," katanya.

"Kedepan kita harus upayakan putra Padang VII Koto menjadi Bupati Padang Pariaman," tambahnya. (TKA)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama