Warga Laporkan Irigasi Rusak, Gubernur Segera Turunkan Tim

JAWAB KELUHAN-Saat beri sambutan, Gubernur Mahyeldi tanggapi keluhan warga tentang irigasi di Sirukam, Sabtu (21/1/2023). (kominfo)



SOLOK-Menerima keluhan jaringan irigasi Banda Laweh, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, telah rusak akibat longsor semenjak 2018, Gubernur Mahyeldi Ansharullah segera turunkan tim untuk tindaklanjuti informasi itu.

"Saya akan tugaskan Dinas PSDA untuk mengecek, agar kita bisa rencanakan seperti apa tindaklanjutnya," ujar Mahyeldi setelah menerima laporan masyarakat pada saat peresmian Program Wash Sirukam di Kabupaten Solok, Sabtu (21/1/2023).

Gubernur menyampaikan, pemerintah provinsi melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) serius terhadap masalah irigasi. Hal tersebut dapat terlihat dari data capaian kinerja sepanjang 2022. 

Antara lain, telah terbangunnya rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 10.239,55 meter, pemeliharaan jaringan irigasi sepanjang 833.801,50 meter, normalisasi sungai sepanjang 6.400 meter, pengamanan tebing sungai sepanjang 2.536,20 meter dan pengamanan pantai sepanjang 380 meter.

"Pemprov memiliki komitmen kuat terkait hal ini, apalagi itu menyangkut pertanian, itu adalah program unggulan kita," kata Mahyeldi yang dikutip dari siaran pers Dinas Kominfotik.

Wali Nagari Sirukam, Romi Febriandi menerangkan, pada 2018 silam pernah terjadi longsor, sehingga mengakibatkan patahnya saluran irigasi Banda Laweh, akibatnya ada 800 hektar lahan persawahan yang tidak teraliri. 

Nagari Sirukam terdiri dari empat jorong dengan jumlah penduduk tidak kurang dari 6.000 jiwa, yang mana sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.

"Harapan kami, pemerintah provinsi dapat membantu perbaikan saluran irigasi ini, agar kami tidak kesulitan lagi mengaliri lahan," kata dia. (ed)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama