Angka Stunting di Asahan Turun

 Peserta rapat koordinasi foto bersama.


ASAHAN-Angka stunting di Kabupaten Asahan pada 2022 mengalami penurunan. Penurunan ini berdasarkan Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Pada tahun 2021 angka stunting 18,9 perse dan pada 2022 menjadi 15,3 persen.


Penurunan angka stunting itu merupakan hasil dari kerjasama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar yang juga adalah Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) usai mengikuti penilaian kinerja (PK) penurunan stunting Sumatera Utara di Santika Premiere Dyandra Medan, Kamis (30/3/2023).

Wabup mengatakan, PK penurunan stunting ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting. Dan kegiatan ini dilakukan selama 3 hari sejak 28-30 Maret 2023 yang diikuti 33 Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.

Wabup berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, angka stunting di Kabupaten Asahan dapat terus menurun, sehingga visi dan misi Pemerintah Kabupaten Asahan dapat terwujud. Mengakhiri keterangannya, Wabup mengucapkan terima kasih kepada panelis yang telah memberikan masukan dan saran, serta seluruh pihak yang berperan aktif dalam penurunan stunting di Kabupaten Asahan. 

"Terakhir, saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Asahan untuk tetap menjaga anak-anaknya dari bahaya stunting, yang berpotensi memperlambat perkembangan otak serta berbagai efek berbahaya lainnya", pungkas Wabup.

Terlihat Kadis Kesehatan, Kadis P2KBP3A, Kadis PMD, Kadis Dukcapil, Sekretaris Bappeda, Sekretaris Perikanan dan Tim Stunting Kabupaten Asahan mendampingi Wakil Bupati Asahan mengikuti kegiatan tersebut.(Yg)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama