Kota Solok Bertabur Prestasi Nasional

 PENGHARGAAN-Pemerintah Kota Solok dua tahun belakangan raih berbagai penghargaan tingkat nasional. Dalam apel Senin (6/3/2023) diperlihatkan Piala Adipura yang baru saja didapat. (kominfo)


KOTA SOLOK-Pemerintah Kota Solok tercatat menerima Piala Adipura secara berturut-turut tujuh kali mulai 2007 sampai 2013. Pada 2017 memperoleh sertifikat Adipura. Lalu dengan semangat dan kerja keras, Piala adipura kembali diraih pada 2019, sempat terhenti karena Covid-19, penilaian dimulai lagi 2022 dan Kota Solok kembali berhasil mendapat anugerah itu.


Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Ramadhani Kirana Putra pimpin apel gabungan dalam rangka menyambut Piala Adipura 2022 di halaman balai kota, Senin (6/3/2023). Hadir dalam upacara itu,  perwakilan forkopimda, kepala OPD, jajaran ASN, Ketua Baznas, Ketua KAN, Ketua LKAAM, Ketua Bundo Kanduang Solok dan undangan lainnya.

Ramadhani Kirana Putra mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah ikut menjaga kebersihan di Kota Solok. Dia mengapresiasi dan penghargaan kepada setiap personel lapangan atau pasukan kuning sebagai ksatria kebersihan yang telah berjuang dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Adipura merupakan program penghargaan yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada kabupaten/kota yang dinilai berhasil dalam mengelola kebersihan dan lingkungan perkotaan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Dikatakan wakil wali kota, penilaian Adipura telah mengalami perkembangan, sejak 2019, tidak hanya kebersihan dan keteduhan kota saja yang dinilai, ketersedian kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah. 

Salah satu keberhasilan dalam meraih Adipura 2022 adalah Kota Solok telah berhasil melakukan kegiatan pengurangan sampah yang diangkut ke TPA 17 persen dari total timbulan sampah melalui pembinaan bank sampah, rumah kompos, rumah maggot, sektor informal dan komposting skala rumah tangga.

“Semoga ke depannya, semua elemen dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengelolaan lingkungan, terutama dalam mengolah sampah dari lingkungan kita masing-masing. Sehingga ke depannya kita bisa membawa Adipura Kencana," kata dia.

Selain keberhasilan meraih Adipura, pada 2022 Pemerintah Kota Solok diwakili SMP Negeri 5 juga mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata Nasional. Sekolah itu berhasil menerapkan prinsip-prinsip gerakan peduli dan berbudaya lingkungan Hhidup di sekolah, sehingga berhasil meraih penghargaan tingkat nasional. 

"Sampai 2023, jumlah sekolah yang telah mencapai predikat sekolah adiwiyata adalah 24 dari 56 total sekolah Negeri di Kota Solok. Ke depannya, semoga sekolah yang belum mendapat predikat sekolah adiwiyata, juga termotivasi untuk menjadi sekolah adiwiyata," kata dia. 

Selain itu, wakil wali kota juga banggakan penghargaan sertifikasi bebas frambusia yang diserahkan Menteri Kesehatan kepada Wali Kota Zul Elfian Umar Selasa (21/2/2023).

Frambusia merupakan infeksi kulit yang disebabkan bakteri yang biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk.

Frambusia bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi. Pada awalnya, frambusia hanya akan menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi.

"Kami berterimakasih kepada forkopimda, organisasi profesi kesehatan, organisasi masyarakat, seluruh lapisan masyarakat atas dukungan mewujudkan Solok kota bebas frambusia," kata dia.

Pemerintah Kota Solok akan terus mendukung Indonesia bebas frambusia di 2024 dengan ikut berkomitmen, kolaborasi serta kerjasama untuk mencegah munculnya kembali frambusia dengan melakukan promosi PHBS dan itu tentu saja membutuhkan kerjasama seluruh pihak.

Pada Agustus 2022, Kota Solok juga menerima Penghargaan Perlindungan Konsumen sebagai daerah tertib ukur (DTU) yang diserahkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Samarinda. Penghargaan DTU ini terakhir diterima oleh Kota Solok pada 2014. (SIS)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama