Pemilu Makin Dekat, Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP Unand Edukasi Masyarakat Kamang Hilir

 Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP Unand bersama peserta perangkat nagari Kamang Hilir Agam dan peserta diskusi tentang politik


AGAM-Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP Unand melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Nagari Kamang Hilir, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sabtu (20/5/2023). Kegiatan diadakan di kantor Wali Nagari Kamang Hilir.

Kegiatan itu dipimpin Ketua Tim Pengabdian, Dr. Tengku Rika Valentina, dengan anggota Prof. Asrinaldi, Dr. Aidinil Zetra, Dr. Indah Adi Putri, Drs. Tamrin, Dewi Anggraini, Doni Hendrik, Andri Rusta, M.PP, Irawati, Mhd Fajri, Andhik Beni Saputra, Lusi Puspika Sari dan menyertakan mahasiswa, Daffa Fakhri Al Kautsar dan M. Rangga Aditya Irsat. 

Pengabdian masyarakat itu mengusung tema cerdas berpolitik di nagari: pendidikan politik bagi tokoh masyarakat Nagari Kamang Hilir. Dua materi yang disampaikan, pertama, perbedaan pilihan dan persatuan. Kedua menjadi pemilih cerdas. 

Kegiatan itu diikuti tokoh masyarakat, seperti niniak mamak dan bundo kanduang, ditambah dengan para perangkat nagari, wali nagari, kepala jorong, Bamus nagari, LPMN, PKK, ketua pemuda lainnya. Hadir pula PPK dan Panwascam pemilu.

Wali Nagari Kamang Hilir, Khudri Elhami mengucapkan terima kasih atas kegiatan pengabdian ini dan berharap kegiatan ini terus berlanjut dengan tema meningkatkan keterwakilan perempuan di politik. 

Dikatakannya, kegiatan ini diperlukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi para tokoh masyarakat di Nagari Kamang Hilir. Di samping itu kegiatan tersebut juga menjadikan tokoh masyarakat cerdas dalam menentukan dan memilih calon politik dalam Pemilu 2024 serta menjauhkan dari praktik politik uang.

Tengku Rika Valentina menyampaikan harapan, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi Nagari Kamang Hilir dan pendidikan politik yang dipaparkan melalui materi-materi dapat di implementasikan dengan baik oleh peserta.

Pemaparan materi dibagi menjadi dua materi dan satu contoh kasus atau tiga sesi. Jalannya pemaparan materi dipimpin Wali Nagari Kamang Hilir. 

Sesi pertama, materi perbedaan pilihan dan persatuan disampaikan Andhik Beni Saputra. Materi ini berisikan pemilu merupakan sarana menyeleksi calon pemimpin dan seharusnya tidak ada permusuhan karena beda pilihan dalam politik. Boleh berbeda, tapi silaturahim tetap dijaga.

Dalam menghadapi pemilu serentak, persatuan masyarakat harus jadi prioritas utama dan perbedaan pilihan itu adalah hal yang wajar, sudah semestinya masyarakat menjaga tali silaturahim dalam perbedaan politik.

Pada sesi kedua, diberikan contoh kasus oleh Lusi Puspika Sari, terkait masalah dalam pemilu. Banyak dugaan kecurangan dalam pemilu yang ditemui masyarakat, seperti mulai dari surat suara yang sudah dicoblos sebelum pemungutan suara, penyelenggaraan dan penghitungan suara yang tidak transparan, adanya kasus petugas KPPS yang banyak meninggal serta tidak ada kejelasan kepada publik atau masyarakat. 

Pada sesi ini dibuka kepada peserta untuk bertanya dan menyampaikan pendapat terkait masalah di dalam pemilu. Salah satu peserta, Herman Susilo yang iuga anggota Panwascam menanyakan, bagaimana strategi agar masyarakat dari Nagari Kamang Hilir yang ingin maju menjadi wakil rakyat tidak terindikasi dengan politik uang menjelang pemilu serentak ini?

Selanjutnya, sesi ketiga penyampaian materi oleh Mhd Fajri tentang menjadi pemilih cerdas. "Ada beberapa hal yang harus disiapkan untuk menjadi pemilih cerdas pada pemilu serentak 2024," katanya dalam siaran pers.

Langkah yang diperlukan, kenali calon dengan menelusuri rekam jejak dan kinerjanya, aktif dalam mengikuti perkembangan tentang pemilu dari berbagai sumber, bijak bermedia sosial, pilihlah calon yang memiliki program kerja yang terukur, dan harus bisa melawan politik uang sehingga menjadi pemilih yang berdaulat. (ed)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama