Niat Ibadah Haji, Pasutri Penjual Martabak Bersepeda ke Mekkah

 Pasangan suami-istri yang gowes untuk melaksanakan ibadah haji. (riau.go.id)


PEKANBARU-Pasangan suami istri (pasutri) asal Purbalingga, Jawa Tengah, bertekad tunaikan ibadah haji dengan bersepeda. Dalam perjalanan menuju Makkah, pasutri itu sempat singgah di kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. 


Pasutri bernama Arif Mulyono dan istrinya Nurlaeli itu tiba di rumah dinas Gubernur Syamsuar, Sabtu (26/8/2023) malam. Mereka telah menempuh perjalanan ribuan kilometer dari kampung halamannya. 

Gubernur Syamsuar menyambut hangat dua pesepeda ini. Ia mengaku takjub melihat ketangguhan sejoli tersebut.

Kisah perjalanan suami istri yang berprofesi penjual martabak ini bagaikan pelecut kesadaran bagi orang yang memiliki harta yang cukup serta badan yang sehat, justru belum memiliki niat untuk melaksanakan ibadah haji.

"Ini luar biasa, adapun kita uang agar bisa mendaftar haji plus, belum tentu juga ada niat untuk berangkat. Harta yang banyak dan badan yang sehat bukan suatu yang menjamin kita akan sampai ke Makkah untuk berhaji," kata Syamsuar yang dikutip dari riau.go.id.

Kebulatan hati yang besar membuat Arif dan Nurlaeli optimistis bisa sampai ke Baitullah pada musim haji 2024 mendatang. Kendati mereka harus menggowes sepeda ribuan kilometer atau sekitar 8 bulan hingga tiba di Tanah Suci. 

Pasutri ini juga telah mempersiapkan paspor obat-obatan, tenda, kompor portable, dan dokumen lainnya. Alasan memilih sepeda, lantaran mereka tak mau ikut antrean lama, jika melaksanakan ibadah haji sesuai jadwal pemerintah. 

Tekad Arief dan Nurlaeli sudah bulat. Untuk memenuhi rukun Islam kelima itu, mereka telah menabung puluhan tahun dari hasil penjualan martabak. 

Disampaikan Arif, selain persiapan fisik, ia juga sudah cukup lama mencari informasi mengenai syarat-syarat dan dokumen yang harus disiapkan untuk gowes lintas negara. Lalu, ia juga banyak mendapat informasi terkait tempat-tempat bermalam saat ia di luar negeri nanti.

"Untuk kelengkapan dokumen kita cari tau informasinya dan minta bantuan teman. Kalau untuk bermalam, kami menumpang bersama komunitas sepeda, menginap di masjid, kantor polisi, dan kantor-kantor kelurahan," kata Arif.

Setelah dari Pekanbaru, Arief dan Nurlaeli akan menuju Batam. Lalu perjalanan selanjutnya, mereka akan bersepeda melintasi Singapura, Thailand, Myanmar, Uni Emirat Arab, hingga Makkah. Diperkirakan pasutri itu tiba di Makkah dua bulan menjelang musim haji 2024. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama