Lestarikan Seni Badaya, Bupati Agam : Parkembangan Zaman Jadi Tantangan

 



AGAM – Rang Agam Baralek Gadang dalam melestarikan seni budaya tradisional, mengundang perhatian masyarakat daerah itu.

Kegiatan dilaksanakan seperti, festival lagu minang, tari nusantara, randai, bazar UMKM dan kim. Kegiatan ini dilaksanakan 27-29 Oktober 2023.

Bahkan juga dimeriahkan Darak Badarak dan artis Minang Rayola. Kegiatan ini dibuka Bupati Agam, Dr H Andri Warman di lapangan GOR Rang Agam, Jum’at (27/10) malam.

“Kita menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Andri Warman.

Rang Agam Baralek Gadang ini dilaksanakan Dinas Kebudayaan Sumbar, melalui pokir anggota DPRD Sumbar, Ismunandi Sofyan.

Kegiatan ini katanya, sangat relevan dengan program unggulan Pemerintah Kabupaten Agam, karena sudah menjadi tuntutan di tengah perkembangan zaman sekarang.

“Perkembangan zaman saat ini menjadi tantangan bagi kita, bagaimana seni budaya Minangkabau tetap melambung di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan, kemaren kesenenian tradisional Situpai Janjang dari Kabupaten Agam, meraih sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) dari pemerintah pusat.

“Ini bentuk konsisten masyarakat dalam menjaga kesenian tradisional. Mari kita lestarikan terus seni budaya di Kabupaten Agam ini,” katanya.

Selain melestarikan seni budaya tambah anggota DPRD Sumbar, Ismunandi Sofyan, kegiatan ini juga memeriahkan Lubuk Basung yang menjadi pusat Pemerintahan Kabupaten Agam.

Tidak hanya itu, Rang Agam Baralek Gadang dilaksanakan juga untuk menyambut beragam prestasi yang diraih di tingkat Sumbar.

“Seperti juara I yang diraih KAN Lubuk Basung, juara II lomba Posyandu, serta juara III nyanyi minang cilik,” terangnya. (HR)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama