Sosialisasikan Pemilu ke Masyarakat, KPU Kota Solok Berharap Peran Media

 Foto bersama usai sosialisasi pemilu di KPU Kota Solok



KOTA SOLOK-Komisi Pemilihan Umum (KPU) KPU Kota Solok adakan sosialisasi tahapan pemilu pada 52 awak media media. Sosialisasi diadakan di Premiere Hotel Kota Solok, Kamis (21/12/2023).


Sosialisasi dihadiri Ketua KPU Ariantoni dan Komisioner Yance Gafar dan Desi Arisandi, sekretaris beserta staf, Ketua Bawaslu, Kasat Intelkam Polres Solok Kota, Dandim 0309 Solok, Kadis Kominfo dengan narasumber Zulnaidi dan Muhammad Thaufan Arifuddin.

Ariantoni menyampaikan permintaan maaf karena keterbatasan anggaran belum semua media  terakomodir untuk kegiatan tersebut.

Dia menambahkan, tujuan sosialisasi tersebut adalah menyampaikan proses tahapan dan penyelenggaraan pemilihan umum. Kemudian, untuk mensosialisasikan ketentuan dan peraturan KPU dalam penyelenggaran pemilihan umum. 

"Kami juga minta masukan terhadap proses dan tahapan penyelenggaraan pemilihan umum," kata dia.

Komisioner Yance Gafar menyampaikan, KPU telah melakukan tahapan kampanye. "Karena keterbatasan, KPU berharap bantuan dan kerjasama dari semua pihak terutama dari insan pers," katanya.

Narasumber Zulnaidi menyampaikan, media cetak, online dan elektronik berperan menyajikan fakta-fakta, menyediakan informasi yang dibutuhkan warga dan harus independen dari otoritas politik loyalitas pers bukan loyalitas pada pemilik media tapi kepada warga negara. 

Kredibilitas media dalam konteks penerapan jurnalisme pada institusi media komersial kredibilitas media dipengaruhi kemampuannya mengimbangi pesan-pesan periklanan.

“Jelang pemungutan suara media lebih banyak menampilkan survei peringkat kandidat prediket siapa menang dan kalah. Untuk itu pentingnya peliputan pemilu, media sebagai pilar ke empat demokrasi, perlu menyampaikan berita," katanya.

Peran pers mendukung pemilu berkualitas memberikan pendidikan pada pemilih tentang demokrasi dan pemilu sebagai salah satu sarana mencapai demokrasi, mengedukasi publik untuk terhindar dari misinformasi disinformasi dan melinformasi seputar pemilu.

Narasumber Muhammad Thaufan Arifudin yang merupakan staf pengajar Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Unand, mengambil tema, media massa dan komunikasi politik. 

“Pemilu merupakan instrumen utama dalam mewujudkan demokrasi, prosedural dalam memilih pemimpin serta wakil rakyat yang berkualitas dan berintegritas. Pemilu 2024 membutuhkan kredibilitas media yang berperan penting sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil, namun media juga dapat menjadi ancaman jika tidak dikelola dengan baik,” ungkapnya. (Sis)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama