Truk Pengangkut Sampah di Pekanbaru Dipasang GPS

 Truk pengangkut sampah di Pekanbaru. (riau.go.id)


PEKANBARU-Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) meminta operator pengangkutan sampah bekerja maksimal dalam membersihkan sampah yang ada di tempat penampungan sementara (TPS). Truk pengangkut sampah dipasang GPS agar tak melipir ke mana-mana dan bisa dipantau pergerakannya.


Selain itu, operator pengangkutan sampah diminta agar memastikan dalam pengangkutan sampah di TPS mesti habis mengangkut semua sampah dan selanjutnya membawa ke tempat penampungan akhir.

Pemko menegaskan akan terus mengevaluasi pengelolaan sampah yang ada saat ini. Untuk itu, operator diminta tidak ada lagi tumpukan sampah yang belum terangkut di sejumlah TPS. 

Pelaksana Tugas Kepala DLHK Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pihaknya memastikan kinerja operator angkutan sampah harus sesuai kontrak. Menurutnya, pihak operator sudah memenuhi syarat yakni mulai dari jumlah armada dan hal lainnya.

"Pengangkutan sampah saat ini dilakukan oleh operator yakni PT. Bina Riau Sejahtera (BRS). Mereka menjadi mitra pengangkutan sampah di Zona I dan Zona II Kota Pekanbaru," ujar Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (30/1/2024) yang dikutip dari riau.go.id.

Dikatakannya, angkutan sampah juga dilengkapi GPS guna memastikan pergerakan angkutan sampah dari seluruh titik di dua zona. GPS ini menjadi bahan rujukan bahwa armada pengangkut sampah sudah bergerak sesuai ketentuan. 

"Jadi GPS ini bahan rujukan, untuk memastikan armada angkutan sampah bergerak sesuai ketentuan," jelas Ingot. 

Pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap proses pengangkutan sampah dari TPS hingga ke TPA Muara Fajar. "Kita lakukan pengawasan, agar operator bisa bekerja sesuai dengan kontrak yang ada, sehingga bergerak seperti yang disepakati," paparnya.

Ingot menyadari proses pengangkutan sampah saat ini belum sempurna. Ia menilai masih ada sejumlah persoalan terutama terkait kondisi TPA.

"Memang tidak semuanya sempurna, masih ada persoalan terutama kondisi TPA yang hari ini mungkin hampir penuh," terangnya. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama