Mudik ke Ranah Minang, Kenapa Bus Sumbar Sekarang Pakai Sekat?

Sekat pemisah antara kru dan kabin penumpang

PADANG-Musim mudik telah tiba. Perantau Minang terpantau ramai di Terminal Kampung Rambutan, Baranangsiang, Poris, Pulo Gedang maupun agen-agen bus di seputaran Jabodetabek.

Belakangan, animo masyarakat mudik ke Sumbar dengan menggunakan bus semakin meningkat. Hal itu disebabkan manajemen perusahaaan otobus di Sumbar tengah berpacu dalam memberikan layanan terbaik. Manajemen memberikan pelayanan yang tak biasa bagi penumpang Sumbar-Jakarta-Bandung.

Manajemen ingin memberikan nilai lebih kepada pelanggan masing-masing. Perubahan demi perubahan harus dilakukan bila tak ingin tergilas zaman. Pembenahan juga menjadi keniscayaan lantaran tuntutan konsumen juag meningkat. Masyarakat tak lagi ingin perjalanan sekedar sampai dengan selamat, tapi juga membutuhkan kenyamanan dalam perjalanan.

Layanan yang diberikan perusahaan otobus tersebut memiliki nilai lebih masing-masing. Masyarakat tinggal menentukan pilihan mau mengikuti yang lama.

Salah satu peningkatan layanan yang diberikan pelanggan adalah dengan pemasangan sekat antara kru dengan penumpang.

Pada satu sisi, sekat itu menganggu. Sebab, dengan adanya sekat, pandangan penumpang ke depan jadi terhalang. Namun, hal ini sudah disiasati karoseri yang membangun bus.

Kebanyakan karoseri, sekarang memasang sekat dengan berbahan kaca, sehingga view ke depan tetap luas dan mata penumpang bebas memandang dan menikmati perjalanan.

Pemasangan sekat dilakukan agar penumpang nyaman. Dengan sekat, penumpang tak akan terpapar asap rokok.

Bagi kru, rokok itu teman perjalanan. Rokok dianggap sebagai pengusir rasa kantuk. Dengan rokok, para kru semangat melintasi lintas Sumbar-Jakarta. Roda berputar mengantar perantau mudik ke kampung halaman. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama