Pimpinan PSSI di sela peringatan HUT federasi ke-94 tahun di Jakarta. (pssi) |
JAKARTA-Genap sudah 94 tahun usia PSSI. Dalam usia yang tak muda lagi itu, baru kali ini ikut Piala Asia U-23. Tercatat pula sejarah, Indonesia tim debutan yang permalukan tim unggulan.
Lawan yang dikalahkan tak kaleng-kaleng, Australia. Hari ulang tahun PSSI itu diperingati secara sederhana di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Pada momen spesial ini PSSI mengundang para pelaku sejarah, deretan legenda-legenda Timnas Indonesia, seperti Tias Tano Taufik (era 1980-1990, juara SEA Games di Jakarta 1987), Elly Idris (Piala Dunia 86), Berty Tutuarima (era 1986), Wahyu Hidayat, Ronny Pasla, Yudo hadiyanto (era 1970), Papat Yunisal (juara Asean Cup Wanita 1982), Suapri (Piala Dunia 1986), Nasir Salassa (era 1986), Nuralim (era 1996), Ooyong Liza (era 1967), Mundari Karya dan Aji Ridwan Mas.
PSSI ingin berbagi kebahagiaan dengan para legenda tersebut karena pernah berjuang mengharumkan nama bangsa lewat sepak bola. "Usia yang sudah sangat matang. Tentu perjalanan panjang PSSI ini banyak suka dan dukanya," kata Erick Thohir.
"Tetapi, kita semua meyakini dengan kerja keras semua pihak, cita-cita yang belum terwujud mudah-mudahan akan tercapai dalam waktu tidak lama lagi."
"Kalau kita bicara timnas, timnas U-23 sedang berjuang di Piala Asia U-23 di Qatar. Anda lihat kita bisa mengalahkan Australia 1-0, setelah sebelumnya kalah 0-2 dari Qatar. Ke depan masih banyak agenda timnas Indonesia yang akan berlangsung. Ini langkah awal perbaikan transformasi sepak bola. Saya tidak bisa bekerja sendiri, mari kita semua stakeholders sepak bola sama-sama mewujudkan kejayaan sepak bola Indonesia," tutup Erick yang dikutip dari laman PSSI. (*)