Relawan Zulmaeta Ambil Formulir di Partai Demokrat Payakumbuh

Relawan Zulmaeta ambil fomulir di Partai Demokrat

PAYAKUMBUH-Bakal calon Wali Kota Payakumbuh periode 2024-2029, Zulmaeta menjadi yang perdana mengambil formulir pendaftaran di sekretariat Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Payakumbuh, Senin (29/4/2024).

Pengambilan formulir relawan dokter Zulmaeta, Afrizal Hendri, Ben Yamin, Syahrul dan kawan-kawan. Setelah mengambil formulir bakal dilanjutkan mendaftar di Partai Demokrat.

“Semua persyaratan administrasi yang diperlukan nanti bakal dilengkapi, kalau sudah mengambil formulir dilanjutkan dengan mendaftar nanti, kita harus optimis maju. Selain mengambil formulir di Partai Demokrat, jika ada partai lain lagi yang membuka pendaftaran penjaringan bakal calon walikota Payakumbuh, kami siap mendaftar," ungkap Afrizal Hendri.

Dikatakan, Zulmaeta inginkan wujudkan perubahan dan kemajuan untuk Payakumbuh. "Juga siap menjadikan Payakumbuh sehat, ini merupakan sebuah inovasi untuk memajukan Payakumbuh ke depan," katanya. 

Zulmaeta kelahiran Payakumbuh, 1 Mei 1964. Dia dipercaya tokoh adat Riau sebagai ketua niniak mamak Piliang.

Melihat kondisi perkembangan kemajuan Payakumbuh, Zulmaeta teringat masa kecil dulu. "Saya siap jika diminta masyarakat  maju sebagai calon wali kota,"  katanya.

Ketua DPC partai Demokrat Ridwan Sabirin diwakili Sekretaris Adi Suryatama didampingi Armen Faindal dan Jaka Semara menyebutkan,  Zulmaeta yang perdana mengambil formulir.

Pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran dibuka, 29 April sampai 6 Mei 2024. 

Pada  pileg Partai demokrat memperoleh tiga kursi, sedangkan untuk mengusung calon, minimal lima  kursi dan harus berkoalisi dengan partai lain.

Ditambahkan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat, Armen Faindal, jajaran Partai Demokrat Payakumbuh sudah menerima amanat, instruksi langsung dari DPP untuk segera melakukan penjaringan calon kepala daerah. 

Partai Demokrat membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin mendaftar jadi bakal calon kepala daerah. Partai  tentu tetap melakukan survei bakal calon berdasarkan pengalaman, rekam jejak, pendidikan, popularitas dan elektabilitas. (jnd)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama