Turut hadir Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pangan Kota Solok beserta jajaran, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Wakil Ketua TP-PKK, Kemenag, Kepala SDN 17 Aro IV Korong, Kepala MIN Kota Solok dan Ventriloquis Uda Obe.
Melalui kegiatan ini turut dihadirkan siswa dari SDN 17 Aro IV Korong dan MIN Kota Solok guna mengenal makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman dan menjadikannya pola konsumsi sehari-hari sehingga asupan gizi mereka dapat terpenuhi untuk hidup sehat, aktif dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
Dinas Pangan Provinsi Sumbar Derry Swasti, SP mengatakan permasalahan stunting sangat menjadi perhatian bagi pemerintah, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Penganekaragaman pangan yang dikonsumsi menjadi sangat penting karena tidak ada satu jenis pangan yang lengkap gizinya kecuali ASI.
Walikota Solok yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Asfiyeni, SH menyampaikan Membiasakan pola hidup sehat melalui budaya konsumsi Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) perlu dilakukan sejak usia dini untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berprestasi.
"Dia menjelaskan Edukasi melalui Ventiloquis Uda Obe yang menarik bagi anak-anak agar dapat dipahami dan menjadi ingatan jangka panjang bagi anak-anak terkait dengan konsumsi makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman,” kata Asfiyeni.
Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra katakan, kedepan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara kontinyu, Kepada guru diharapkan dapat selalu mensosialisasikan kepada anak-anak dan orang tua, sehingga kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah percepatan penanganan stunting di Kota Solok. (sis)