Perpanjangan Masa Tanggap Darurat, Pemkab Agam Fokuskan Pemulihan Pasca Bencana

Rapat bahas tanggap darurat bencana

AGAM - Masa tanggap darurat bencana banjir bandang lahar dingin (galodo) dari gunung Marapi dan Singgalang di Kabupaten Agam kini diperpanjang hingga 14 hari ke depan. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Agam, Syatria M Si, Minggu (26/5/2024) mengungkapkan, keputusan ini ditetapkan saat rapat koordinasi Penanganan Pengurangan Resiko Bencana Galodoh (Demolish, Normalisasi DAS, Sabo Dam, & EWS) di Mess Pemkab Agam Belakang Balok pada Sabtu (25/5) kemarin yang diikuti langsung oleh Sekda Agam, H Edi Busti MSi Bersama BNPB dan berbagai unsur lainnya.

"Dalam Rekor tersebut, kita sepakat  bahwasanya masa tanggap darurat di perpanjang 14 hari lagi, hingga 8 Juni 2024 mendatang" ujar Syatria.

Penyebab perpanjangan tersebut adalah karena adanya saran, masukan, dan pertimbangan dari berbagai pihak seperti Forkopimda, BMKG, Bazasnas, dan lembaga terkait lainnya. 

"Banyak rumah yang masih perlu dibersihkan dan material seperti batu besar masih terdapat di alur sungai yang berasal dari gunung Marapi. Warga yang terdampak juga masih membutuhkan bantuan, dan saat ini posko utama tanggap darurat berada di Kantor Camat Sungai Pua" tambah Syatria.

Dikatakan, dalam rapat koordinasi di Mess Belakang Balok kemarin, Bupati Agam, Dr H Andri Warman MM memantau jalanya rapat melalui zoom meeting, dan menyampaikan terima kasih atas dukungan dari BNPB dan berbagai pihak serta masyarakat yang turut andil serta bekerja keras dalam penanganan pemulihan pasca bencana ini. (HR)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama