Tak Ada Harimau yang Mati Tertabrak Mobil di Tol Pekanbaru-Dumai

 Gerbang Tol Pekanbaru-Dumai


PEKANBARU-Dipastikan ada harimau yang mati tertabrak mobil di ruas Tol Pekanbaru-Dumai. Video yang beredar adalah hoax. Masyarakat jangan percaya saja pada informasi di media sosial.  Perlu cek fakta sebelum mengambil keputusan.


Dalam  video dan foto,  seekor harimau mati tergeletak di jalan tol. Kepala si belang tersebut terlihat berdarah. Dalam video yang beredar di sejumlah media sosial itu, lokasinya mirip jalan tol. 

Sempat beredar kabar  kejadian nahas binatang buas tersebut terjadi di  Tol Pekanbaru - Dumai (Permai). Apalagi dalam video yang beredar mirip seperti jalan tol. 

Branch Manager Tol Permai Jarot Seno Wibawa, Jumat (17/5/2024) memastikan, kejadian seperti dinarasikan dalam video tersebut bukanlah terjadi di Tol Permai. 

"Itu bukan di Tol Permai atau pun tol Pekanbaru-Bangkinang. Kami pastikan tidak benar," kata Jarot. 

Menurutnya, pihaknya sudah mengkroscek titik koordinat termasuk dari berbagai pemberitaan. Hasilnya, video berdurasi 28 detik tersebut terjadi di Malaysia. 

"Yang jelas kita sudah cek semuanya. Dari petugas kita di lapangan juga sudah melaporkan tidak ada kejadian seperti disebutkan ada seekor harimau mati tertabrak di tol," jelas Jarot. 

Ada pun berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan tim Hutama Karya, ditemukan dari media Sinar Harian berbahasa Malaysia pada tujuh hari lalu. 

Disebutkan, seekor harimau belang jantan seberat 130 kilogram (kg) dilaporkan mati akibat ditabrak kendaaraan di Lebuhraya Pantai Timur (LPT) di Kilometer 50.8 arah Kuala Lumpur pada Khamis.

Pengarah Jabatan Perlindungan Hidupan Liar dan Taman Negara (Perhilitan) Pahang, Rozidan Md Yasin mengesahkan perkara itu dan memaklumkan kejadian tersebut berlaku kira-kira jam 1.23 pagi.

Dia memberitahu bangkai harimau belang itu sudah diambil oleh pihaknya pada Kamis pagi. "Berdasarkan jangkaan awal, hewan itu (dipercayai) dari Hutan Simpanan Bukit Tinggi," katanya ketika dihubungi Sinar Harian. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama