Tantangan dan Peluang Investasi Pengolahan Sampah, Kota Solok Siap Berbenah


KOTA SOLOK-Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok, Edrizal, mengikuti Rapat Koordinasi dan FGD Peluang Investasi Daerah Sumatera Barat Tahun 2024, Selasa (25/6/2024).

Acara ini berlangsung di Aula Bundo Kanduang, Lt. III Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sumatera Barat dan dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup se Sumatera Barat serta beberapa UMKM.

Salah satu narasumber dalam acara tersebut, Kepala DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat Adib Alfikri, menyampaikan Kota Padang saat ini memiliki timbunan sampah tahunan tertinggi di Sumatera Barat mencapai 236.296,62 ton, sementara Kota Sawah Lunto memiliki yang terendah dengan sekitar 6.925,99 ton per tahun. Total timbunan sampah di Sumatera Barat mencapai 744.161,59 ton per tahun.

Diskusi utama dalam acara ini mencakup penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk peta potensi investasi, termasuk rincian pekerjaan, anggaran, serta jadwal pelaksanaan.

Edrizal menyoroti produksi sampah di Kota Solok, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ampang Kualo, terus meningkat setiap tahunnya seiring pertambahan jumlah penduduk. Saat ini, Kota Solok menghasilkan ± 55,34 ton sampah per hari, dengan ± 81% diantaranya dibuang ke TPA Regional Ampang Kualo Kota Solok, yang mana lebih dari 70% adalah sampah organik.

Edrizal juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keterbatasan anggaran di daerah, mencatat bahwa hanya sekitar 20% dari kebutuhan biaya penanganan sampah yang dapat dibiayai oleh pemerintah daerah.

Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Keuangan menawarkan penggunaan jasa konsultan dari luar dengan mekanisme yang telah ditetapkan, serta mempertimbangkan pendanaan melalui LPDP atau mekanisme serupa jika APBD daerah tidak mencukupi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan DPMPTSP yang diatur berdasarkan Peraturan Kepala BKPM RI Nomor 9 Tahun 2017, yang mengarah pada identifikasi dan pemetaan potensi serta peluang investasi di daerah, termasuk ketersediaan lahan dan infrastruktur pendukung, dengan dokumentasi elektronik.

Harapannya, kegiatan ini akan memberikan informasi yang berharga bagi para investor mengenai peluang investasi di Kota Solok, serta menjadi bahan promosi investasi bagi pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan. (sis)




Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama