Gerbang tol Kuala Tanjung. (hutama karya) |
PT Hutama Marga Waskita (Hamawas), anak perusahaan PT Hutama Karya terus memperkuat kontribusinya dalam pengembangan infrastruktur jalan tol di salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berupa ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat).
Per Juli 2024, Hamawas baru saja merampungkan Ruas Indrapura – Kuala Tanjung (Seksi 2) sepanjang 18,05 kilometer dan Ruas Tebing Tinggi - Serbelawan - Sinaksak (Seksi 3 dan sebagian Seksi 4) sepanjang 10,15 kilometer.
Direktur Utama Hamawas, Dindin Solakhuddin menyampaikan, progres dua ruas Kutepat sudah rampung 100 persen sejak Juni 2024. Dengan selesainya dua ruas baru milik Hamawas, maka operasional jalan tol dapat segera disiapkan.
“Segera beroperasinya dua ruas Kutepat ini akan memberikan manfaat untuk masyarakat Sumatera Utara yang akan terhubung. Potensi wisata dan perdagangan di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau kini dapat tereksplorasi lebih optimal yang memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Dindin yang dikutip dari laman resmi perusahaan itu.
Dindin menyampaikan, kehadiran kedua ruas tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh pengendara serta mempermudah aksesibilitas barang sehingga meningkatkan efisiensi logistik. Adapun tahapan selanjutnya akan dilakukan uji laik ungsi (ULF) pada 10-12 Juli 2024, untuk memastikan kondisi prima jalan tol sebelum dibuka secara umum.
Pada tahun ini, Ruas Tebing Tinggi – Serbelawan – Sinaksak sudah difungsionalkan dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik lebaran tahun lalu dan sangat berkontribusi positif untuk masyarakat. Hal tersebut terlihat dari animo para pengguna jalan yang melalui ruas tol Tebing Tinggi – Sinaksak pada momen Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan, kehadiran ruas tol yang menghubungkan ke berbagai ruas JTTS terutama Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat merupakan hal positif yang harus didukung pemerintah setempat karena dapat meningkatkan percepatan dan menekan biaya logistik sehingga perekonomian di berbagai daerah dapat tumbuh dengan baik.
Begitu juga dengan pariwisata Danau Toba yang diharapkan dapat semakin meningkatkan jumlah kunjungan baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga berdampak baik terhadap peningkatan devisa bagi kabupatenkabupaten penyangga.
”Ruas Kutepat sangat membantu sekali terhadap pertumbuhan perekonomian di Sumatra Utara, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya berfokus pada Kota Medan saja akan tetapi di daerah lain juga mendapatkan pemerataan perekonomian, apa lagi Ruas Tol Kutepat ini terhubung menuju Pelabuhan Kuala Tanjung dan objek wisata super prioritas pemerintah yakni Danau Toba yang dapat menjadi gerbang utama pertumbuhan ekonomi di Sumut,” ujar Gunawan. (*)