Hadiri Kande-Kandea Tolandona, Bupati Buteng Minta Warisan Budaya Leluhur Terus Dilestarikan

Bupati Buteng Dr Azhari memberikan sambutan pada Festival Kande-Kandea Tolndona


BUTON TENGAH - Bupati Buton Tengah (Buteng), Dr H Azhari bersama Wakil Bupati, Muh Adam Basan, didampingi isteri menghadiri Festival Kande-Kandea Tolandona yang digelar di Lapangan Lamedadi, Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu, Sabtu (12/4/2025).

Tradisi Kande-Kandea ini merupakan warisan budaya leluhur ratusan tahun lalu yang sampai saat ini terus dilestarikan masyarakat setempat. Hingga akhirnya, 2023 lalu masuk sebagai kalender event nasional di Kementerian Pariwisata bertajuk Kharisma Event Nusantara (KEN).   

Semula, event itu bertujuan untuk menyambut dan merayakan kemenangan kesatria yang bertugas menjaga keutuhan wilayah Kesultanan Buton dan kemudian menjadi event tahunan perayaan para perantau yang pulang kampung sebagai ajang silaturahim. 


 Bupati Buteng Dr Azhari bersama Sultan Buton LM Sjamsul Qamar menikmati hidangan dalam Talang yang disiapkan masyarakat setempat

Selain itu, Kande-kandea dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas kehadirat Allah SWT kepada masyarakat Tolandona khususnya, dan kepada masyarakat Buteng pada umumnya. Pelaksanaannya dikemas sesuai dengan nilai ajaran Islam yang dilaksanakan pasca sepekan Idul Fitri. 

Festival Kande-kandea ini dimulai dengan Tari Mangaru yang ditampilkan kedua kesatria. Dilanjutkan dengan tarian kolosal dari putera puteri terbaik Tolandona. Diakhiri, penyajian makanan tradisional dalam Talang kepada parat tamu yang disediakan seluruh jajaran OPD dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Buteng, Dr H Azhari menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia maupun masyarakat atas eksistensinya dalam menjaga warisan budaya leluhur tersebut yang terus dilestarikan sampai saat ini. 

"Sebagai Bupati Buteng 2025-2030, saya mohon maaf belum dapat terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ini karena baru sepekan menjabat. Namun, insya Allah tahun depan kita selenggarakan lebih baik lagi dan meriah," ujarnya. 


Bupati Buteng Dr Azhari bersama Sultan Buton LM Sjamsul Qamar saat menghadiri Festival Kande-Kandea Tolandona


Selanjutnya, Bupati Azhari menegaskan pentingnya memuliakan adat dan budaya sebagai jati diri masyarakat Buteng. Karna sejatinya adat bisa terjaga apabila masyarakatnya ikut terlibat aktif didalamnya dalam melestarikan budaya. 

"Kalau bukan kita yang menghargai adat, siapa lagi? Mari kita tempatkan tokoh dan perangkat adat pada porsi yang tepat, khususnya dalam acara-acara adat seperti ini. Sehingga adat budaya kita bisa terus terjaga dengan utuh," ucapnya.

Azhari juga menekankan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi sejarah dan budaya yang dimiliki Buteng, termasuk keberadaan benteng-benteng tua yang menjadi bukti kejayaan masa lalu. Ia berjanji akan menghidupkan kembali keberadaan benteng-benteng tersebut sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya.

"Orang yang tidak tahu sejarahnya, adalah orang yang hilang. Kita punya identitas, punya sejarah, dan itu harus kita jaga agar tetap dikenang anak cucu," pungkasnya. 

Di kesempatan yang sama, Mantan Rektor USN Kolaka itu menyampaikan beberapa rencana pembangunan dan program prioritas daerah. Diantaranya pembangunan rumah susun santri di Wadiabero, pengoperasian pelabuhan kontainer Wamengkoli, serta peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit tipe C. 

Selain itu, bantuan perumahan dilingkungan kampung Bajo yang ada di Kecamatan Mawasangka. Ditambah rencana pendirian Bank Desa dari dana eks PNPM serta pengembangan sektor pendidikan melalui kerjasama dengan USN Kolaka dan Muhammadiyah untuk mendirikan perguruan tinggi negeri berbasis sains dan teknologi kelautan.

"Insya Allah program yang sudah dicanangkan bisa terealisasi dengan baik dan lancar. Pembangunan ini berkat dukungan dari pimpinan komisi V DPR RI, Ridwan Bae serta Rektor USN Kolaka dan Pimpinan Muhammadiyah maupun mitra kerja lainnya," jelasnya. 

Azhari meminta kepada seluruh masyarakat untuk bersatu dan membantunya menjalankan amanah sebagai Bupati untuk lima tahun kedepan. Azhari juga tegaskan bahwa dirinya adalah Bupati seluruh masyarakat Buteng, bukan Bupati perorangan maupun kelompok.(adv)


Laporan: Fauzi


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama