CAEXPO 2025: Kesempatan Emas Sumatera Barat Menembus Pasar Tiongkok



PADANG-Provinsi Sumatera Barat memiliki alasan kuat untuk hadir dalam ajang China–ASEAN Expo (CAEXPO) 2025 di Nanning, Tiongkok.

Pameran internasional ini bukan sekadar etalase produk, tetapi juga pintu masuk strategis untuk memperluas pasar ekspor Sumbar, khususnya di sektor unggulan seperti rempah-rempah, hasil perkebunan, pariwisata dan produk kreatif daerah.

CAEXPO 2025 akan diselenggarakan pada 17–21 September 2025 di Nanning International Convention & Exhibition Center (NICEC), Guangxi, Tiongkok.

Pameran dibuka khusus untuk pengunjung bisnis mulai 17–19 September, dan terbuka untuk umum pada 20–21 September 2025. Ajang ini diperkirakan diikuti lebih dari 2.000 perusahaan dari 10 negara ASEAN dan Tiongkok, serta menarik ratusan ribu pengunjung internasional.

Menurut catatan Kementerian Perdagangan, CAEXPO menjadi platform utama bagi Indonesia dan negara ASEAN lainnya dalam menjalin hubungan perdagangan dengan Tiongkok, pasar terbesar dunia.

Tahun lalu, Indonesia menorehkan pencapaian penting dengan menghadirkan berbagai produk unggulan, bahkan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin turut hadir untuk menunjukkan komitmen pemerintah pusat terhadap penguatan perdagangan internasional.

“Sumatera Barat punya potensi besar yang harus dikenalkan ke pasar global. Rempah-rempah seperti cengkeh, kayu manis, kemiri, gambir, hingga kopi Minang sangat diminati pasar Tiongkok. Kalau kita tidak hadir di ajang sebesar CAEXPO, kita akan kehilangan peluang emas untuk memperluas jaringan buyer,” ungkap Ikbal Maulana Selaku Kordinator wilayah Indonesia Export Chanel (IEC) regional Sumbar.

Selain itu, sektor pariwisata dan budaya juga tidak kalah penting. Sumbar yang dikenal dengan warisan kuliner Minangkabau, seni tradisi, dan destinasi alamnya yang mendunia, dapat memanfaatkan CAEXPO sebagai panggung diplomasi budaya sekaligus magnet investasi.

Kementerian Perdagangan RI sendiri menegaskan keikutsertaan provinsi-provinsi dalam CAEXPO adalah bagian dari strategi nasional memperkuat ekspor nonmigas. Hal ini selaras dengan misi pemerintah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi daerah melalui ekspor.

“CAEXPO bukan hanya tentang menjual produk, tapi juga membangun jejaring, memperluas pasar, dan menarik investor. Sumbar harus hadir dan memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan bahwa kita siap menjadi pemain global,” tambahnya.

Dengan demikian, kehadiran Sumatera Barat di CAEXPO 2025 bukan hanya penting, tetapi juga strategis untuk menjadikan potensi daerah tidak hanya terkenal di dalam negeri, melainkan juga diperhitungkan di kancah internasional. (iz)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama