BATUSANGKAR-Kabupaten Tanah Datar kaya dengan aneka kuliner dan minuman. Salah satu minuman yang menggugah selera adalah niro talua. Minuman khas itu bisa didapatkan pada sebuah warung jika Anda melintas Batusangkar-Lintau.
Minuman itui dijual di Kadai Nita, yang berada di Jalan Lintas Batusangkar–Lintau, tepatnya di KM 12 Jorong Baruh Bukik, Nagari Andaleh Baruh Bukik. “Minuman khas penuh khasiat ini merupakan usaha keluarga yang telah berjalan lebih dari 25 tahun,” ujar Iyai, yang kini mengelola Warung Nita.
Resep niro talua, jelas Iyai diwariskan secara turun-temurun, sehingga bertahan sampai sekarang. Usaha tersebut bertahan karena bahan bakunya tetap tersedia. Bahan bakunya adalah pohon aren yang senantiasa bisa ditakiak (ditampung airnya dengan wadah yang terbuat dari bambu).
“Air niro segar diambil dari pohon aren di kawasan Baruh Bukik, wilayah yang memang dikenal sebagai penghasil niro berkualitas,” jelas Iyai.
Air nira (niro) merupakan air yang memiliki citarasa manis alami, yang berasal dari batang pohon aren yang sudah berusia belasan bahkan puluhan tahun.
Selain dimanfaatkan masyarakat sebagai minuman kesehatan, niro juga menjadi bahan utama untuk pembuatan gula aren dan gula semut.
Tidak banyak kadai di Sumatera Barat yang menyediakan niro talua. Selain Jorong Baruh Bukik ini, niro talua juga bisa kita nikmati di perbatasan Payakumbuh-Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya menjelang jembatan Tanjung Pati, Kecamatan Harau, serta di Simalanggang dari Payakumbuh menuju Mudiak. (*)