SOLOK SELATAN-Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak hanya menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat, tetapi juga menjadi wadah untuk lahirnya berbagai inovasi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Salah satu program unggulan yang dijalankan oleh mahasiswa KKN di Nagari Pakan Rabaa Tangah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan adalah “Wakaf Sampah”.
Program Wakaf Sampah ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN dengan pengurus Masjid Nahdhatul Iman Jorong Batang Lolo, Sungai Rambutan.
Melalui sinergi ini, hadir sebuah gagasan sederhana yang diharapkan dapat memberikan dampak besar dengan mengubah sampah plastik menjadi sumber dana untuk kemakmuran masjid dan kesejahteraan masyarakat.
Wakaf Sampah ini dibuat dengan konsep yang sederhana, masyarakat diajak untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan terutama botol minuman.
Sebaliknya, sampah plastik botol minuman tersebut dikumpulkan pada wadah atau tempat penampungan yang telah disediakan oleh Mahasiswa KKN di lingkungan masjid. Setelah terkumpul dalam jumlah tertentu, sampah plastik ini dijual ke pengepul atau bank sampah terdekat.
Uang hasil penjualan kemudian tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, melainkan dimasukkan ke kas masjid. Sehingga dana ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan operasional masjid dan mendukung keberlangsungan kegiatan sosial keagamaan di masjid.
Tujuan utama dari program Wakaf Sampah adalah untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan cara mengelola sampah plastik agar tidak terbuang sembarangan.
Melalui program Wakaf Sampah ini diharapkan masyarakat menjadi lebih disiplin dalam memilah sampah, anak-anak lebih peduli pada lingkungan, dan masjid memperoleh tambahan dana yang transparan serta bermanfaat.
Selain itu, program ini juga menjadi inspirasi bahwa wakaf tidak selalu berupa uang, tanah, atau bangunan. Sampah plastik yang selama ini dianggap sebagai hal remeh bahkan mengganggu lingkungan, ternyata bisa bernilai ibadah jika dikelola dengan baik.
Dengan demikian, program ini tidak hanya menyelesaikan persoalan sampah, tetapi juga membuka ruang amal jariyah yang dapat terus mengalir bagi seluruh pihak yang terlibat.
Melalui program kerja KKN “Wakaf Sampah” ini, mahasiswa KKN Nagari Pakan Rabaa Tangah berupaya menghadirkan sebuah solusi yang nyata dalam mengatasi permasalahan sampah di Nagari Pakan Rabaa Tangah yang selama ini menjadi tantangan di tengah masyarakat.
Selain pengelolaan sampah program ini juga mengandung nilai edukasi, kepedulian lingkungan, serta penguatan peran masjid sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pengurus masjid, Wakaf Sampah diharapkan mampu menjadi gerakan berkelanjutan yang terus hidup meski masa KKN telah usai.
Harapannya, manfaat yang dihasilkan tidak hanya dirasakan secara langsung oleh masjid, tetapi juga membawa perubahan positif bagi masyarakat Nagari Pakan Rabaa Tangah dalam membangun budaya bersih, peduli lingkungan, dan gotong royong yang bernilai ibadah. (Lasmia Indah, Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Universitas Andalas)
