![]() |
Kepala Bapenda Sumbar Syefdinon |
Ya, Bapenda Sumbar kini punya kantor Samsat di Alahan Panjang. Dulu, warga di sana harus membayar pajak ke Arosuka. Jaraknya lebih kurang 28 kilometer dari Alahan Panjang.
Warga di sana Sebagian besar merupakan petani. Agak berat kalau harus jau-jauh bayar pajak. Kini, sambil ke ladang saja bisa bayar pajak.
"Terima Pak Gubernur. Terima kasih Bapenda," kata Maman, warga di sana.
Warga lainnya, Adi menyebut, dengan dekat bayar pajak kendaraan, tak perlu banyak buang waktu dan biaya.
Hari jadi Sumatera Barat diperingati tiap 1 Oktober. Kali ini, OPD di pemprov saling berpacu dalam meluncurkan pelayanan dan inovasi ke masyarakat. Hadi jadi tahun ini pun jadi bermakna. Banyak kemudahan yang dirasakan warga.
![]() |
| Gubernur resmikan Samsat Alahan Panjang yang ditandai dengan pengguntingan pita. |
Gubernur Mahyeldi Ansharullah resmikan Samsat Nagari Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Senin (15/9/2025). Masyarakat setempat kian dekat untuk bayar pajak kendaraan.
Peresmian ditandai dengan penguntingan pita oleh Gubernur Mahyeldi didampingi Bupati Solok Jon Firman Pandu.
Kepala Bapenda Sumbar Syefdinon menyampaikan, Samsat Nagari Alahan Panjang merupakan sinergi perdana Pemprov Sumbar dan Pemkab Solok dalam mendekatkan layanan perpajakan.
“Ini amanat undang-undang untuk kita bersinergi. Dengan dukungan Bank Nagari, Jasa Raharja dan semua pihak, kami terus melakukan evaluasi dan monitoring agar pelayanan pajak semakin mudah diakses. Selain Samsat Nagari, kita juga membuka layanan di pusat perbelanjaan seperti mall hingga kampus,” ujarnya.
Bupati Jon Firman Pandu menyebutkan, layanan ini sebagai terobosan penting. “Samsat Nagari Alahan Panjang akan sangat membantu masyarakat wilayah selatan Solok, terutama para petani. Kini, di sela kesibukan bertani, mereka bisa mengurus pajak kendaraan tanpa harus menempuh jarak jauh," kata dia.
"Apalagi program perpanjangan pemutihan pajak diperpanjang sampai 30 September 2025 yang bisa meringankan beban masyarakat, mari manfaatkan dengan sebaik-baiknya,”ungkapnya.
Gubernur Mahyeldi Ansharullah menegaskan, inovasi ini bukan hanya memudahkan layanan, tetapi juga mendorong meningkatnya kepatuhan membayar pajak.
“Bayangkan, sambil belanja di pasar Alahan Panjang, masyarakat bisa langsung bayar pajak. Inovasi ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya. Bahkan ke depan, layanan serupa bisa kita hadirkan di masjid raya yang tersebar di kabupaten/kota di Sumbar,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi mengungkapkan, tingkat kepatuhan pajak Kabupaten Solok mencapai 74 persen, tertinggi ketiga di Sumbar.
Ia membuka peluang kebijakan baru berupa pembebasan pajak kendaraan roda dua bagi masyarakat kecil yang hanya memiliki satu unit motor saja sebagai penunjang usaha utama.
“Ini bukan sekadar soal pajak, tapi bagian dari upaya kita menata fiskal. Menata lingkungan, dan memperkuat ekonomi masyarakat. Kita ingin Sumbar menjadi provinsi hijau dengan pertanian ramah lingkungan, menjaga hutan dan investasi energi sekaligus mendorong ekonomi biru di sektor kelautan. Sektor pertambangan pun kita benahi agar tidak ada lagi tambang emas ilegal sesuai arahan Presiden Prabowo,” kata dia. (adv)

