Bemby Fernanda Harumkan Nama Sawahlunto, Raih Juara Dunia Panahan Tradisional di Korea Selatan


Ulsan, Korea Selatan – Prestasi membanggakan kembali datang dari Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Nama Bemby Fernanda, Aparatur Sipil Negara (ASN) asal kota yang dikenal sebagai “Kota Batubara” itu, kini resmi tercatat di panggung olahraga dunia. Bemby sukses menorehkan sejarah emas dengan meraih Juara 1 Dunia dalam ajang Traditional Archery World Cup 2025 yang digelar di Ulsan, Korea Selatan, pada 31 Oktober hingga 4 November 2025.


Tampil mewakili Tim Indonesia, Bemby memukau juri dan penonton lewat performa luar biasa dalam kategori Zamby, salah satu disiplin panahan tradisional paling sulit di dunia. Dalam kategori ini, pemanah harus melepaskan anak panah dari jarak 30 meter menuju target bulat berdiameter hanya 15 cm yang digantung menggunakan tali — target yang bisa bergerak karena tiupan angin, menuntut presisi, fokus, dan intuisi tinggi.


Namun, di tengah tekanan kompetisi internasional, Bemby tampil tenang dan konsisten. Dengan bidikan akurat, mental baja, dan penguasaan teknik murni, ia berhasil mengalahkan pemanah terbaik dunia dari berbagai negara.


“Panahan tradisional bukan sekadar olahraga, tapi juga seni dan warisan budaya. Kita dituntut untuk menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa dalam satu tarikan busur,” ujar Bemby usai menerima medali emas di arena Ulsan Archery Field.


Ajang Traditional Archery World Cup sendiri merupakan kompetisi bergengsi yang diikuti oleh komunitas panahan tradisional dari seluruh dunia. Tujuannya bukan hanya untuk beradu keterampilan, tetapi juga melestarikan nilai-nilai budaya dan sportivitas dari tradisi memanah yang telah berusia ratusan tahun.


Keberhasilan Bemby Fernanda menjadi Juara Dunia 2025 ini menjadi kebanggaan bukan hanya bagi Sawahlunto, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan. Prestasi ini membuktikan bahwa putra daerah pun mampu bersaing dan berjaya di panggung global, asalkan memiliki dedikasi, disiplin, dan semangat pantang menyerah.


Warga Sawahlunto menyambut kabar ini dengan sukacita. Banyak pihak menyebut keberhasilan Bemby sebagai bukti bahwa “Sawahlunto tidak hanya menyimpan sejarah, tapi juga mencetak juara dunia.”


Terima kasih, Bemby Fernanda.

Kerja keras dan keteladananmu menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menembus batas dan membawa nama Indonesia lebih tinggi di dunia.


Kami, Sawahlunto, bangga padamu.


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama