Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Melonjak Jadi 1.000, 31 Orang Meninggal


MJ News - Kasus virus corona di Amerika Serikat (AS) melonjak sejak kasus pertama ditemukan pada 21 Januari lalu. Sampai Selasa malam, data kasus infeksi mencapai 1.000.

Dari data tersebut, 31 orang meninggal. Sebanyak 36 negara bagian telah mengonfirmasi temuan kasus ini.

Saat ini AS tengah berupaya memahami eskalasi krisis kesehatan masyarakat ini. Lonjakan kasus ini menandakan virus telah menyebar luas di tengah masyarakat baik di wilayah pesisir maupun di pusat negara tersebut. Demikian dikutip dari The New York Times, Rabu (11/3/2020).

Presiden Donald Trump juga telah berdiskusi dengan pimpinan Senat terkait rencana pemotongan pajak usaha dan sejumlah langkah lainnya untuk mengatasi dampak ekonomi dari wabah ini.

Kasus pertama virus corona di AS diumumkan pada 21 Januari lalu di negara bagian Washington. Enam pekan kemudian, jumlah kasus meningkat menjadi 70, kebanyakan kasus berkaitan dengan perjalanan ke luar negeri.

Sejak saat itu, kasus baru dilaporkan semakin banyak, pertama hanya puluhan kasus, kemudian melonjak menjadi ratusan. Mayoritas kasus ditemukan di negara bagian Washington, California atau New York, dimana kehidupan sehari-hari berubah dengan cepat. Perusahaan-perusahaan tutup. Kampus menunda perkuliahan. Para gubernur mendesak orang-orang menjauhi keramaian.

Sekarang virus ditemukan di setiap wilayah, termasuk Massachusetts, dimana puluhan kasus baru diumumkan pada Selasa, dan South Dakota, dimana gubernur mengumumkan lima kasus pertama, termasuk satu pria meninggal dunia. Jumlah negara bagian yang tak punya laporan kasus virus corona sekarang hanya tinggal puluhan.

Pejabat di Sacramento County, California menyampaikan pada Selasa, lansia perempuan berusia 90 tahun meninggal dunia setelah terjangkit virus tersebut. (*)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama