RSUD M. Natsir Solok Sepi, Keluar-Masuk Lewat Pintu Samping

Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Natsir Kota Solok. (ist)

SOLOK, MJ News - Suasana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Natsir Kota Solok, sepi dari pengunjung semenjak ditiadakan jam bezuk dan penunggu pasien hanya boleh satu orang. Ini dalam rangka mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid -19).

Bahkan pasien berbagai penyakit (non Covid-19) yang telah diperbolehkan pulang, pun keluarga mereka masuk dan ke luar dari pintu samping sebelah kanan. Sedangkan pintu utama dikhususkan untuk dokter, perawat, bidan, resepsionis, manajemen dan petugas security, cleaning service serta lainnya.

Dari pantauan, bagi masyarakat yang tidak memahami imbauan manajemen RSUD M. Natsir Kota Solok, kesal dan kecewa. Apalagi tidak diperkenankan membezuk, begitu juga dalam menunggui pasien hanya diperbolehkan untuk satu orang, Senin (23/3/2020).

Bagi tenaga medis yang memasuki rumah sakit tersebut, pun lebih dahulu diperiksa suhu tubuh mereka oleh petugas security dengan termometer infrared. Bahkan penyemprotan disinfektan ke pakaian serta pemberian hand sanitizer ke telapak tangan sebelum memasuki dan ke luar rumah sakit. Begitu juga bagi keluarga pasien yang mengantar keluarga mereka yang sakit ke ruangan Unit Gawat Darurat (UGD).

Suasana RSUD M. Natsir beda saat ini, jika sebelum mewabahnya Covid-19, jalan masuk dan ke luar pun padat dengan kendaraan roda empat. Saat ini, halaman parkir rumah sakit ini, sepi kendaraan. Hal ini terjadi, mungkin disebabkan manajemen RSUD Moh Natsir meniadakan jam bezuk dan penungguan pasien dari keluarga hanya untuk satu orang.

Di berbagai ruang RSUD Moh Natsir, keluarga pasien bukan Covid-19, hampir merata memakai masker.

Direktur RSUD M. Natsir, dr. H. Basir Busnia mengatakan, alhamdulilah sampai saat ini belum menemukan pengunjung terinfeksi Covid-19 dan para medis dan non medisnya. Apalagi paisen yang dirujuk.

“Mudah-mudahan Covid -19 tidak menyentuh masyarakat Sumatera Barat bagian tengah ini, terutama dan Sumatera Barat umumnya,” katanya. (*/eds)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama