DPRD Sumbar Imbau Semua Pihak Membantu, Tenaga Medis Masih Kekurangan APD

Ketua DPRD Sumbar, Supardi menyerahkan bantuan APD ke RSUP M. Djamil, Padang
Ketua DPRD Sumbar, Supardi menyerahkan bantuan APD ke RSUP M. Djamil, Padang. (ist)

mjnews.id - Tenaga medis di Sumatera Barat masih kekurangan alat pelindung diri (APD). Sebagai garda terdepan dalam penanggulangan pasien terinfeksi covid, tenaga medis harus mendapatkan perhatian ekstra agar tak tertular virus Covid-19. Sebagai contoh, saat ini Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) membutuhkan setidaknya sebanyak 100 set APD.

“Bukan hanya M. Djamil, rumah sakit rujukan Covid-19 juga masih banyak membutuhkan APD,” ujar Ketua DPRD Sumbar, Supardi saat menyerahkan bantuan berupa 45 set APD untuk tenaga medis di RSUP M. Djamil, Padang, Kamis (9/4/2020).

Terkait masih diperlukannya APD ini Supardi mengimbau banyak pihak, instansi dan lembaga serta tokoh masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lebih untuk ikut membantu penyediaan APD.

Menurut Supardi, APD menjadi hal yang sangat mutlak harus cukup tersedia di rumah sakit. Selain pula kualitas APD tersebut haruslah sesuai standar dan memastikan virus tak menginfeksi orang yang melakukan kontak dengan pasien, yakni tenaga medis seperti perawat dan dokter.

Menurut dia, jika APD tak sesuai dengan kebutuhan, maka virus bukan hanya bisa menjangkiti tenaga medis saja. Namun bisa pula tersebar keluar. Alhasil upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumbar akan menjadi tak optimal.

Supardi menghimbau, lembaga-lembaga institusi, pihak swasta serta masyarakat yang berkecukupan secara ekonomi, bisa ikut membantu mencukupi kebutuhan APD di rumah sakit rujukan Covid-19.

“Mari bahu-membahu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Kekurangan APD di M. Djamil ini dibenarkan salah seorang dokter di rumah sakit tersebut, dr.Dovy. Dia mengatakan kebutuhan APD di M. Djamil sekitar 100 set unit.

Bukan hanya RSUP M. Djamil

Kekurangan APD bukan hanya dialami tenaga medis di RS M. Djamil, namun juga di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi. Anggota DPRD Sumbar, Nofrizon yang baru-baru ini meninjau rumah sakit tersebut juga mengatakan para tenaga medis di sana mengeluhkan kekurangan APD.

Menurut Nofrizon, saat dirinya melakukan peninjauan ke RSAM tersebut ditemukan fakta masih banyaknya kekurangan APD. Tenaga medis di sana berharap APD bisa mencukupi kebutuhan mereka. Sehingga di saat melakukan tugas, mereka tidak merasa was-was akan terinfeksi Covid-19 dari pasien.

Dia mengatakan untuk petugas yang menjaga di perbatasan, sudah dikucurkan anggaran sekitar Rp1 miliar lebih untuk memenuhi kebutuhan mereka selama di lapangan. Menurut dia, DPRD mengapresiasi langkah tersebut, tetapi seharusnya hal serupa juga diberikan kepada petugas medis di RSAM yang setiap hari bergelut dengan pasien Covid-19.

“Berdasarkan rapat kemarin bersama dengan mitra kerja seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan BPBD, Sekretaris BPBD menginformasikan kepada kami untuk kebutuhan petugas di lapangan telah diambil dari dana tidak terduga sebesar Rp1 miliar lebih. Kami apresiasi langkah cepat itu, tetapi kenapa petugas medis tidak diberikan pula,” tuturnya.

Nofrizon mendesak agar Pemprov segera mengkucurkan dana untuk memenuhi berbagai kebutuhan pagi petugas medis yang menangani pasien Covid-19. Sebab dengan meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 ini setiap harinya, maka beban kerja petugas medis akan semakin berat. (*/eds)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama