Bupati Dukung Program Niniak Mamak Masuk Sekolah


Istana Pagaruyung di Tanah Datar. (liputan6.com)


LIPUTANKINI.COM-Sesuai hasil rapat Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan pengurus Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Tanah Datar beberapa waktu lalu di Emersia Hotel Batusangkar, mengusulkan program niniak mamak masuk sekolah kepada pemerintah kabupaten.


Hal ini yang disampaikan pengurus LKAAM Tanah Datar saat bersilaturahmi dengan Bupati Eka Putra di rumah dinas Indo Jolito, Selasa (30/
3/2021).


Eka Putra menyambut baik rencana ini dan mengusulkan untuk dapat dilaksanakan secara bertahap serta meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk dapat mengatur jadwalnya. 


“Untuk pembelajaran ini kita coba satu jam satu minggu dan dimasukkan dalam pembelajaran muatan lokal, setelah itu nanti diadakan lomba terkait pembelajaran adat ini,” ujarnya yang dikutip dari laman resmi pemerintah kabupaten.

 

Eka juga minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menambah jam pelajaran agama di sekolah, karena menurutnya itu penting di samping pembelajaran adat dan mata pelajaran lainnya yang akan mencerdaskan serta melahirkan peserta didik yang berkarakter.

 

Seperti pengalaman kecilnya yang dikisahkan Eka Putra, ayahnya seorang datuk  dan Ibunya warga Aisiyah. Saat Eka kecil kalau ada wirid Aisiyah, dirinya selalu dibawa Ibunya, kalau ada acara-acara adat dia juga sering dibawa ayahnya.

 

“Ayah saya dulu ketua LKAAM di Sijunjung, dan saya juga pernah tinggal di rumah Idrus Hakimi, usai shalat Magrib ketika itu saya belajar adat, namun itu belum sempurna dan saat ini terasa begitu pentingnya pelajaran agama, adat dan budaya bagi generasi penurus,” kisahnya.

 

Bupati akan terus meningkatkan program tahfiz Alquran demi mewujudkan Tanah Datar kabupaten tahfizh yang akan melahirkan para penghafal Alquran dan anak-anak Tanah Datar yang cerdas dan berkarakter.


 Sekretaris LKAAM Tanah Datar, Hardi Siswan Datuak Marah Banso menjelaskan dasar usulan program, karena selama ini anak kemenakan terkhusus untuk pembelajaran Budaya Alam Minangkabau (BAM) diajarkan oleh guru sekolah yang tidak berasal dari daerah di mana tempat ia mengajar sehingga belum mencerminkan adat salingka nagari.

 

Ke depan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, diusulkan betul-betul niniak mamak itu yang mengajarkan tentang adat Minangkabau kepada peserta didik di sekolah, mengingat Tanah Datar Luhak Nan Tuo  pusat adat dan budaya, diharapkan Tanah Datar menjadi yang terdepan terkait persoalan adat dan budaya di Minangkabau.

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riswandi mengatakan program Niniak Mamak Masuk Sekolah ini sedang dalam tahap persiapan silabus, kurikulum dan di bidang kebudayaan sudah dalam bentuk kegiatan namun ini masih terbatas. Ke depan pihaknya akan mendorong pihak sekolah untuk berkoordinasi dengan niniak mamak di nagari di mana sekolah berada untuk dijadikan narasumber. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama