Vaksinasi wartawan di Sumbar yang disaksikan gubernur dan wakil gubernur. (*) |
Liputankini.com-Kalau jurnalis mau divaksin, artinya vaksinasi itu aman. Tak ada lagi yang perlu ditakutkan. Masyarakat jangan termakan hoaks yang hanya menyesatkan dan menimbulkan ketakutann.
Sedikitnya 165 jurnalis dan pekerja media di Sumatera Barat sebagai garda terdepan dalam penyebarluasan informasi di masa pandemi menerima vaksinasi Covid-19, di aula kantor gubernur Sumbar, Rabu (10/3/2021).
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, John Nedy Kambang menjadi jurnalis yang pertama divaksin.
John Nedy mengaku lega bisa mendapatkan vaksin. Menurutnya, vaksin covid-19 bagi jurnalis adalah suatu keniscayaan, mengingat mobilitas jurnalis di lapangan sangat tinggi dan rawan terpapar corona.
"Berawal dari ada satu dua jurnalis yang vaksinasi mandiri, sehingga kita dari IJTI menginisiasi untuk vaksin massal jurnalis dan pekerja pers. Alhamdulillah antusias kawan-kawan sangat baik. Kawan-kawan jurnalis ini garda terdepan yang berpotensi untuk terpapar. Dengan mereka divaksin hari ini mereka bisa bercerita dan akan sangat membantu sosialisasi vaksin," ujar John.
Ditambahkannya, terdaftar 165 jurnalis yang ikut. Tapi masih banyak jurnalis yang belum berkesempatan hari ini, akan diupayakan vaksinasi massal jurnalis tahap berikutnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Wagub yang telah memfasilitasi dan hadir melihat kami divaksin. Hal ini menambah semangat kami untuk divaksin," kata Jon Nedi Kambang.
Gubernur Mahyeldi didampingi Wakil Gubernur Audy Joinaldy, kepada wartawan menyampaikan apresiasi pada para jurnalis Sumbar yang mengikuti vaksinasi.
"Alhamdulillaah saat ini minat vaksinasi warga cukup tinggi dan untuk cadangan vaksin kita memang kurang akan kita koordinasikan terus dengan pusat," kata Gubernur.
Mahyeldi berharap, agar jurnalis mempublikasikan kepada masyarakat, vaksinasi covid-19 adalah suatu keniscayaan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jasman menyatakan, vaksinasi untuk jurnalis pekerja media dilakukan sesuai instruksi Presiden Jokowi yang menempatkan jurnalis media sebagai institusi penting untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Jasman juga menyampaikan pasca vaksin tahap pertama, jurnalis tetap diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan serta menjaga kondisinya. Hal ini perlu karena masih ada vaksin kedua yang harus diterima jurnalis. "Saya minta teman-teman tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai abaikan kondisi meski telah divaksin, karena masih belum sempurna dan butuh vaksin lanjutan," jelas Jasman.(*)