Pak Gubernur, Limapuluh Kota Cuma Dijadikan Daerah Persinggahan


Wakil Bupati Rizki Kurniawan Nakasari menerima kunjungan Gubernur Mahyeldi Ansharullah di aula rumah dinas bupati, Jumat (5/3/2021). 




Liputankini.com- Gubernur Mahyeldi Ansharullah berkunjung ke Limapuluh Kota. Kedatangan gubernur Sumbar tersebut disambut  Wakil Bupati Rizki Kurniawan Nakasari yang didampingi Sekretaris Daerah, Widya Putra serta kepala OPD di aula rumah dinas bupati, Jumat (5/3/2021). 


Rizki Kurniawan menyampaikan berbagai sektor unggulan di Lima Puluh Kota yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tulang punggung perekonomian.


"Kita punya banyak komoditas unggulan, terutama gambir yang memasok 80 persen kebutuhan global. Seharusnya petani sejahtera. Persoalannya harga gambir sangat murah, sehingga banyak ladang yang terlantar karena tidak lagi dirawat," ungkapnya. 


Dia juga menyampaikan berbagai potensi wisata, seperti, Harau, peternakan Padang Mengatas, Kelok Sembilan yang jika dikembangkan dan dikelola dengan baik akan meningkatkan perekonomian dengan signifikan 


Ada sekitar 200 lebih destinasi yang dapat dikembangkan dan lima di antaranya merupakan destinasi unggulan. Namun sayangnya selama ini Limapuluh Kota hanya menjadi daerah singgah, mayoritas wisatawan berkunjung satu hari dan pulang, sehingga diyakini tidak terjadi perputaran uang yang signifikan di daerah itu.  "Ini tentu harus kita benahi, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya. 


Begitu juga di sektor peternakan, Rizki Kurniawan optimis menjadikan Limapuluh Kota sebagai eksportir benih ikan karena potensi diperkirakan menghasilkan enam juta benih ikan setiap bulan, yang akan mampu membantu sekitar 2.500 kepala keluarga.


"Kita berharap pada Pak Gubernur berkenan membantu," tutupnya. 


Mahyeldi Ansharullah yang didampingi Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Benni Warlis serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Erinaldi mengimbau kabupaten/kota di Sumbar agar mensinkronkan program dengan pemerintah provinsi dalam pembangunan. 


"Bersama kita membangun. Makanya, diperkirakan satu titik  bisa 3-4 sumber anggaran dan kita akan sinkronkan, untuk percepatan pembangunan di Sumatra Barat," terangnya. 


Mahyeldi mangatakan, akan membangun Sumatra Barat  dengan konsep kebersamaan. Apa lagi mengingat pandemi covid 19 yang belum mereda dan sangat berakibat pada perekonomian masyarakat. 


Gubernur bertekad menjadikan monumen PDRI atau monumen nasional Bela Negara di Koto Tinggi, Gunuang Omeh, ibaratnya sebagai Taman Mini Indonesia Indah Kedua di Indonesia. 


"Tahun ini bakal dimulai dengan pembangunan jalan melalui program TMMD, buah dari pertemuan kami dengan KASAD beberapa wakth yang lalu," jelas Mahyeldi. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama