 |
Perantau serahkan mobil untuk Nagari Atar. (humas) |
Mobil diserahkan kepada Pemerintah Nagari Atar di kantor walinagari setempat, Kamis (6/5/2021). “Peran perantau begitu strategis untuk pembangunan daerah," ungkap bupati yang dikutip dari laman resmi pemerintah kabupaten.
Bantuan mobil yang diberikan perantau, menurut bupati menunjukkan perantau Iwatar memiliki hubungan yang baik dengan pihak lain yang bisa menunjang dukungan dan perhatian perantau untuk keperluan kampung halaman. "Ini perlu terus dijaga," kata Eka Putra.
Kepada wali nagari, bupati berpesan agar amanah ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk keperluan nagari. "Tolong manfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan bersama. Bisa untuk mengantarkan orang sakit, anak sekolah atau lainnya agar perantau senang serta jangan lupa perawatan mobil diperhatikan,” pesannya.
Bupati juga mengajak masyarakat mendoakan perantau bisa tetap sehat dan pekerjaan atau usaha di rantau bisa semakin sukses.
“Kita maklumi perantau tidak banyak pulang tahun ini karena larangan pemerintah untuk mencegah lonjakan Covid-19. Kita doakan perantau Tanah Datar di mana saja berada selalu sehat dan usahanya semakin maju,” lanjutnya.
Ketua Iwatar Nusantara Yusfarman menjelaskan, mobil yang diserahkan kepada pemerintah nagari adalah pemberian patner usaha perantau Atar di Bandung yang bergerak di bidang usaha foto copy.
“Berkat kerjasama usaha selama ini dengan CV Sinar Jaya Bandung, perusahaan ini memberikan satu unit mobil kepada kami dan selanjutnya kami serahkan ke nagari untuk dimanfaatkan,” terangnya.
Dikatakan, perusahaan ini selalu mendukung kegiatan perantau Atar baik saat di rantau maupun untuk keperluan kampung halaman.
Walinagari Atar Halyu Pardi menyambut baik hibah ini. “Atas nama masyarakat, kami menyampaikan terima kasih kepada perantau. Ini akan menjadi motivasi bagi kami, Insya Allah akan digunakan untuk kepentingan bersama,” katanya.
Walinagari jelaskan kehadiran mobil operasional akan sangat membantu karena faktor jarak antar sekolah, puskesmas dengan rumah-rumah masyarakat menjadi kendala selama ini.(*)